Jumat 04 Dec 2020 21:19 WIB

Madinah Lebih Banyak Tempat Sakral Dibanding Makkah

Madinah memiliki daya tarik karena pertama ada Makam Rasulullah.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Fakhruddin
Madinah Lebih Banyak Tempat Sakral Dibanding Makkah. Renovasi dinding Qibli di Masjid Nabawi telah selesai (ilustrasi).
Foto: saudigazette
Madinah Lebih Banyak Tempat Sakral Dibanding Makkah. Renovasi dinding Qibli di Masjid Nabawi telah selesai (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Makkah hanya memiliki satu bangunan sakral yakni dikunjungi seluruh umat Islam di bumi. Berbeda dengan Madinah, di sana banyak tempat sakral yang setiap harinya ramai dikunjungi terutama oleh jamaah umrah.

Selain Masjid Nabawi dengan keutamaannya, Madinah memiliki daya tarik karena pertama ada Makam Rasulullah dan dua sahabatnya Abu Bakar dan Umar, kedua Raudhah, ketiga Jabal Uhud, keempat Makam Baqi dan kelima Masjid Qiblatain. Lima tempat ini selalu ramai dikunjungi saat umrah dan haji.

1. Masjid Nabawi

Muhammad Ajib Lc, MA dalam bukunya "Fiqih Umrah" mengatakan, Masjid  Nabawi adalah salah satu masjid yang memiliki banyak keistimewaan. Di antara dari segi pahala salat  yang mana satu  kali shalat di dalamnya setara dengan  seribu kali shalat di masjid lain. 

 

Rasulullah SAW bersabda, satu kali  salat di masjidku ini, lebih besar pahalanya  dari seribu kali salat di masjid yang lain, kecuali di Masjidil Haram. Dan satu kali  salat di Masjidil Haram lebih utama dari  seratus ribu kali salat di masjid lainnya ." (Riwayat  Ahmad,  dengan sanad  yang  shahih).

Sebagai muslim, kita juga sangat dianjurkan untuk mengunjungi  masjid  nabawi ini, karena Rasulullah SAW pernah bersabda ; Dari Sa’id bin  Musaiyab dari Abu Nabi  SAW Hurairah,  bahwa bersabda,"Tidak perlu disiapkan kendaraan, kecuali buat mengunjungi  tiga buah masjid: Masjidil  Haram,  masjidku ini, dan Masjidil Aqsa ." (HR.  Bukhari, Muslim dan Abu  Dawud ). 

2. Raudhah

Selain itu di Masjid Nabawi ini terdapat  situs yang amat dimuliakan dan punya  keutamaan, yaitu Raudhah. Doa-doa  yang dipanjatkan di Raudlah ini akan dikabulkan oleh Allah SAW.  Raudlah terletak di antara mimbar  dengan makam (dahulu  rumah) Rasulullah SAW. Dari Abu Hurairah  radhiyallahu anhu bahwa SAW bersabda, Nabi.

"Tempat yang terletak di antara rumahku dengan mimbarku merupakan  suatu taman di antara tamantaman  surga, sedang mimbarku itu terletak  di  atas kolamku Bukhari).

Raudhah Makna Raudhah aslinya adalah taman. Namun yang dimaksud dengan Raudhah di sini adalah ruang di antara  mimbar dan kamar Rasulullah di dalam masjid Nabawi. sebagaimana  Rasulullah bersabda:

“Di antara rumah dan mimbarku adalah  sebagian taman  surga” Lokasi  Raudhah merupakan bagian dari shaf laki laki,  dan hanya terbuka untuk perempuan di  jam jam tertentu. Saat  Dhuha, dan  setelah shalat dzuhur. Lokasi  Raudhah  sebenarnya kecil sekali, kira kira hanya  berukuraan 22 x 15 meter persegi, cuma muat menampung  beberapa  puluh  jamaah.

Namun lokasi itu diyakini merupakan tempat  mustajab untuk berdoa.

3. Jabal Uhud 

Letaknya kurang lebih 5km dari pusat  kota Madinah. Di bukit inilah terjadi  perang dahsyat antara kaum muslimin  melawan kaum musyrikin Makah. 

Dalam pertempuran tersebut gugur  70  orang syuhada di antaranya Hamzah  bin Abdul Muthalib, paman Nabi Muhammad SAW. Kecintaan Rasulullah SAW pada  para syuhada Uhud, membuat beliau  selalu menziarahinya hampir setiap  tahun. Untuk itu, Jabal Uhud menjadi  salah.satu tempat lenting untuk  diziarahi. 

4. Makam Baqi

Baqi adalah tanah kuburan untuk penduduk sejak zaman jahiliyah  sampai  sekarang. Jamaah haji yang meninggal  di Madinah dimakamkan di  Baqi',  letaknya di sebelah timur dari Masjid Nabawi. Di sinilah makam Utsman  bin  Affan ra,  para  istri Nabi, putra  dan  putrinya, dan para sahabat  dimakamkan.  Ada  banyak  perbedaan makam  seperti di tanah  suci  ini  dengan makam yang ada  di  Indonesia,  terutama  dalam  hal  peletakan  batu nisan. 

5. Masjid Qiblatain

Pada masa permulaan Islam, kaum  muslimin melakukan salat  dengan  menghadap kiblat  ke arah Baitul Maqdis di Yerussalem, Palestina. Pada tahun ke-2 bulan Rajab pada saat Nabi melakukan salat Zuhur di masjid tiba-tiba turun wahyu surat Al-Baqarah ayat 144 yang memerintahkan agar kiblat  salat diubah ke arah Kabah Masjidil Haram, Makah. Dengan terjadinya peristiwa tersebut maka akhirnya  masjid  ini diberi nama Masjid Qiblatain  yang berarti masjid berkiblat dua.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement