Senin 23 Nov 2020 19:32 WIB

Pesan Hasan Kepada Thawus Saat Ceramah di Musim Haji

Hasan ra meninggal dunia di Madinah pada tahun 50 Hijriyah.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Fakhruddin
Pesan Hasan Kapada Thawus Saat Ceramah di Musim Haji (ilustrasi)
Foto: Sadly Rachman/Republika TV
Pesan Hasan Kapada Thawus Saat Ceramah di Musim Haji (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Hasan bin Ali Abi Thalib anak muda yang dijuluki Rasulullah sebagai pemimpin di Surga. Walaupun sudah dijanjikan pemimpin pemuda ahli surga, itu tidak menjadikannya bermalas-malasan dalam ibadah.

Abdurrahman Ahmad As-Surbuny dalam bukunya "198 Kisah Haji Wali-Wali Allah" mengisahkan bahwa Hasan pernah 20 kali menunaikan ibadah dengan berjalan kaki.

Setelah ayahnya, Ali bin Abu Thalib terbunuh, dia kemudian dibaiat sebagai khalifah pengganti ayahnya, akan tetapi enam bulan kemudian dia mengundurkan diri, dan menyerahkannya kepada Muawiyah bin Abii Sufyan ra.sebagai upaya menghindari perang saudara. "Tahun itu kemudian dikenal dengan tahun persatuan," kata Abdurrahman Ahmad As-Surbuny.

Nabi Muhammad SAW telah bersabda mengenai hal itu. "Cucuku ini adalah pemimpin. Semoga kelak Allah mendamaikannya dengan dua kelompok besar kaum Muslimin".

Pada suatu musim haji, Hasan ra, lewat di depan Thawus rah yang sedang demikian bersemangat berceramah di Masjidil Haram. Hasan ra memandang bahwa pada saat itu Thawus dalam keadaan bahaya, jika hatinya terpeleset dari niat yang murni, karena antusias jamaah yang mendengar ceramahnya.

Karena itu, hasan ra langsung  mendekati Thawus dan membisikanya, "Jika saat itu engkau merasa bangga dengan dirimu, segeralah bangkit dan tinggalkan tempat ini."

Mendengar peringatan yang sangat penting tersebut, Thawus langsung tersadar, maka dia segera menutup majelisnya dan bangkit meninggalkan majelisnya itu.

Pada akhirnya, ajal Hasan ra dijemput disebabkan racun yang dimasukan ke dalam makanannya. Akhirnya Hasan ra meninggal dunia di Madinah pada tahun 50 Hijriyah dan dimakamkan di pekuburan Baqi di Madinah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement