Senin 23 Nov 2020 09:24 WIB

AS akan Mulai Vaksinasi Covid-19 Pertengahan Desember

Vaksin akan dikirim dalam 24 jam sejak persetujuan dari otoritas AS

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Vaksin Covid-19 (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Ted S. Warren
Vaksin Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) akan memulai vaksinasi Covid-19 kepada warga pada pertengahan Desember mendatang. Hal itu dikatakan oleh Kepala Badan Makanan dan Obat-obatan AS (FDA) Dr Moncef Slaoui, Ahad (22/11) waktu setempat.

"Rencana kami adalah dapat mengirimkan vaksin ke lokasi imunisasi dalam waktu 24 jam sejak persetujuan," kata Slaoui dikutip laman Aljazirah, Senin (23/11).

Baca Juga

Slaoui sebagai kepala Operation Warp Speed, program federal yang meningkatkan produksi vaksin yang menjanjikan saat dikembangkan, memperkirakan bahwa pertengahan Desember adalah waktu yang tepat untuk masyarakat memperoleh vaksin. "Jadi saya perkirakan mungkin pada hari kedua setelah disetujui pada 11 atau 12 Desember, semoga orang pertama akan diimunisasi di seluruh AS, di seluruh negara bagian, di semua area," ujarnya saat wawancara dengan CNN.

Pernyataan Slaoui datang dua hari setelah Pfizer dan BioNTech mengajukan permohonan persetujuan penggunaan darurat dari FDA untuk vaksin virus corona. Perusahaan farmasi tersebut mengatakan uji coba awal menunjukkan keefektifan vaksin 95 persen yang menempatkannya jauh di atas ambang batas FDA yang biasa untuk penggunaan darurat.

Slaoui dijadwalkan akan bertemu dari 8 hingga 10 Desember untuk membahas vaksin yang disetujui menurut Pfizer dan Moderna. Slaoui mengatakan itu artinya, jika diizinkan, vaksin itu bisa diluncurkan keesokan harinya. Slaoui juga mengatakan bahwa berdasarkan rencana, jumlah penduduk yang perlu divaksinasi agar hidup kembali normal kemungkinan terjadi pada Mei.

Pakar penyakit menular terkemuka AS, Dr Anthony Fauci, mengatakan bahwa mungkin 20 juta orang akan dapat divaksinasi pada akhir tahun. Dia pun mendesak warga AS untuk terus mengambil tindakan pencegahan terhadap penyebaran virus.

Selain Pfizer dan BioNTech, perusahaan AS Moderna juga telah melaporkan efektivitas 95 persen dalam uji klinis fase ketiga dari vaksinnya. Perusahaan Inggris AstraZeneca, yang mengembangkan vaksin dengan Universitas Oxford, mengatakan mereka mengharapkan hasil awal pada akhir Desember. Vaksin itu dilaporkan sangat menjanjikan untuk orang tua.

Prospek satu atau lebih vaksin yang aman dan efektif telah meningkatkan tekanan pada pemerintahan Presiden Donald Trump untuk secara resmi memulai transisi dengan Presiden terpilih Joe Biden. Biden diproyeksikan sebagai pemenang pemilihan lebih dari dua pekan lalu, tetapi Trump telah menolak untuk menyerah dan memblokir pejabat agensi bekerja sama dengan tim Biden untuk membagi informasi penting.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement