Selasa 17 Nov 2020 10:39 WIB

BPBD Mentawai: Belum Ada Informasi Korban Akibat Gempa

Mentawai diguncang gempa 6,3 skala ritcher di 109 km Barat Daya Tua Pejat

Rep: Febrian Fachri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Warga memakai jaring untuk menangkap ikan di Pantai Siberut Selatan, Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kepualuan Mentawai, Sumatra Barat, Selasa (27/7). Gempa dengan kekuatan 6,3 skala righter terjadi di Tua Pejat Kabupaten Kepulauan Mentawai pagi ini pada pukul 08.44 WIB. Gempa terjadi di kedalaman 10 kilometer  di 2.87 LS dan 99.07 BT, 109 km Barat daya dari Tua Pejat.
Foto: Antara/Muhammad Arif Pribadi
Warga memakai jaring untuk menangkap ikan di Pantai Siberut Selatan, Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kepualuan Mentawai, Sumatra Barat, Selasa (27/7). Gempa dengan kekuatan 6,3 skala righter terjadi di Tua Pejat Kabupaten Kepulauan Mentawai pagi ini pada pukul 08.44 WIB. Gempa terjadi di kedalaman 10 kilometer di 2.87 LS dan 99.07 BT, 109 km Barat daya dari Tua Pejat.

REPUBLIKA.CO.ID, KEPULAUAN MENTAWAI -- Gempa dengan kekuatan 6,3 skala righter terjadi di Tua Pejat Kabupaten Kepulauan Mentawai pagi ini pada pukul 08.44 WIB. Gempa terjadi di kedalaman 10 kilometer  di 2.87 LS dan 99.07 BT, 109 km Barat daya dari Tua Pejat.

Kalaksa BPBD Kepulauan Mentawai Novriadi mengatakan hingga saat ini pihaknya belum mendapat laporan mengenai kerusakan dan korban akibat gempa pagi ini.

"Sampai sekarang baik dari Satgas di lapangan maupun masyarakat, kami belum mendapatkan informasi adanya kerusakan bangunan dan korban," kata Novriadi.

Novriadi menyebut gempa terasa kuat di Pulau Siberut, Pulau Sipora, Pulau Sipora Selatan, Pulau Pagai dan Pulau Sikakap. Di mana warga berhamburan keluar rumah untuk mencari titik aman. Ia meminta warga agar tetap berhati-hati dan waspada.

Sementara informasi dari BMKG, gempa juga terasa di Kota Padang, Kota Painan, Kota Solok, Kota Padang Panjang, Kota Bukittinggi dan Kota Pariaman.

Sementara saat ini di Kota Padang sedang terjadi pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke 28.

Pantauan Republika, peserta dan panitia di salah satu lokasi perlombaan di Masjid Raya Sumatera Barat sempat panik akibat gempa beberapa detik. Tapi perlombaan tetap berlangsung karena situasi sudah kembali aman.

Sedangkan di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP) di lokasi lomba cerdas cermat, panitia mengumumkan skenario keselamatan bila gempa susulan terjadi. Seluruh yang hadir di Auditorium UNP diberikan pentunjuk mengenai jalur evakuasi keluar ruangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement