Kamis 12 Nov 2020 16:14 WIB

Penerapan Protokol Kesehatan Diharapkan Jadi Kebiasaan

Kebiasaan menerapkan prokes dapat mewujudkan masyarakat yang sehat di tengah pandemi

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Andi Nur Aminah
Seorang anak memakai masker saat mencuci tangan sebagai protokol kesehatan yang diharapkan menjadi kebiasaan (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Seorang anak memakai masker saat mencuci tangan sebagai protokol kesehatan yang diharapkan menjadi kebiasaan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono berharap penerapan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19 menjadi kebiasaan bagi masyarakat. Pasalnya, sudah lebih dari delapan bulan penyebaran Covid-19 terjadi di Indonesia, termasuk DIY.

"Pakai masker, cuci tangan, jaga jarak dan tidak berkerumun, harapan saya sudah jadi kebiasaan baru," kata Sultan usai apel virtual siaga Covid-19 dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke-56 di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (12/11).

Baca Juga

Ia menyebut, kebiasaan menerapkan prokes dapat mewujudkan masyarakat yang sehat di tengah pandemi Covid-19. Walaupun begitu, menurutnya kesadaran masyarakat DIY dalam menjalankan prokes cukup tinggi.

Sehingga, penerapan prokes ini sudah menjadi terbiasa. Namun, faktanya kasus baru positif Covid-19 di DIY masih terus bertambah tiap harinya.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melaporkan 30 kasus baru Covid-19 pada 11 November 2020. Bahkan, DIY pernah mencatatkan rekor dengan 168 kasus baru pada 5 November lalu. "Masyarakat Yogya ini sangat majemuk, bukan karena agama atau asal-usul. Ada pendatang yang masuk ke Yogya, begitu juga sebaliknya dan kebiasaannya itu juga berbeda. Bagaimana pun kita punya harapan mereka yang tinggal di Yogya ini tetap punya visi yang sama," ujarnya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement