Senin 09 Nov 2020 08:15 WIB

Musim Dingin Berpengaruh Terhadap Covid-19 di Arab Saudi?

Kementerian Kesehatan Arab Saudi ingatkan tentang potensi covid-19 di musim dingin.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Musim Dingin Berpengaruh Terhadap Covid-19 di Arab Saudi?. Foto ilustrasi: musim dingin di Arab Saudi
Foto: Arab news
Musim Dingin Berpengaruh Terhadap Covid-19 di Arab Saudi?. Foto ilustrasi: musim dingin di Arab Saudi

IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Kementerian Kesehatan Saudi mengingatkan turunnya suhu di Arab Saudi dapat meningkatkan risiko penyebaran virus Covid-19. Juru bicara Kementerian Kesehatan Saudi, Dr. Mohammed Al-Abd Al-Aly, meminta masyarakat untuk mengambil tindakan pencegahan ekstra dan tetap waspada.

Dia juga mengatakan ruang publik maupun ruangan lain harus memiliki ventilasi yang memadai, utamanya di ruang tertutup. Pelanggan dan pengunjung harus mengurangi waktu yang dihabiskan di dalam ruangan. Lebih lanjut, jarak sosial harus diikuti serta masker harus tetap dipakai untuk memastikan keamanan.

Baca Juga

"Kami menegaskan kembali perlunya tindakan pencegahan ini, yang telah terbukti secara ilmiah berhasil," katanya dilansir di Arab News, Senin (9/11). Ia menambahkan, masyarakat Saudi berhasil melawan gelombang virus kedua dengan mengikuti langkah-langkah keamanan.

Dengan komitmen berkelanjutan, ia mengungkapkan kemungkinan terjadinya gelombang kedua sangat kecil. Meski demikian, ia memperingatkan pihak berwenang harus tetap waspada dan hukuman bagi pelanggar akan dijatuhkan.

Juru bicara Kementerian Perdagangan dan Investasi Arab Saudi, Abdul Rahman Al-Hussein, mengatakan sejumlah perusahaan komersial seperti kafe, restoran, dan mal telah dijatuhi hukuman. Banyak yang gagal mengikuti langkah-langkah jarak sosial, batas kapasitas, protokol karyawan, dan aturan penggunaan masker.

Denda bagi perusahaan yang gagal mengikuti tindakan pencegahan kesehatan berjumlah total 100.000 Saudi Riyal atau setara Rp 379juta. Pelanggaran kedua kali bisa mengakibatkan penutupan paksa.

Al-Hussein mengatakan sekitar 2.400 inspeksi lapangan telah dilakukan pekan lalu. Dari pelaksanaan tersebut, lebih dari 120 pelanggaran tercatat.

Kementerian kesehatan melaporkan jumlah kasus virus di Kerajaan turun setelah mencatat 363 kasus baru, Ahad (9/11). Angka baru ini meningkatkan jumlah kasus menjadi 350.592 orang, sejak awal pandemi, Maret 2020.

Ada 420 pemulihan baru tercatat di Kerajaan, sehingga jumlah pemulihan menjadi 337.386. Tingkat pemulihan Kerajaan mencapai 96,2 persen. Dari ratusan ribu kasus di Saudi, 7.666 di antaranya merupakan kasus aktif dengan 757 orang menjalani perawatan kritis. Total 5.540 orang tercatat meninggal karena penyakit terkait virus corona, setelah ditambahkan 15 kematian baru.

Hingga saat ini, pusat kesehatan Takkad telah menerima lebih dari 4,5 juta pengunjung. Di tempat lain, pusat kesehatan Tatamman juga telah menerima lebih dari 1,48 juta pasien.

Terbaru, Saudi telah melakukan 45.471 uji reaksi berantai polimerase (PCR). Dengan penambahan ini, total uji yang dilakukan selama pandemi menjadi hampir 8,5 juta. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement