Senin 19 Oct 2020 16:08 WIB

Tanda Kiamat, Makkah Dijadikan Destinasi Wisata?

Para penguasa dan para raja-raja pergi berhaji dengan tujuan bersenang-senang.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Fakhruddin
Tanda Kiamat, Makkah Dijadikan Destinasi Wisata? (ilustrasi).
Foto: Amr Nabil/AP Photo
Tanda Kiamat, Makkah Dijadikan Destinasi Wisata? (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Sebelum terjadi hari kiamat yang sangat mengerikan Allah dan Rasul-Nya telah memberikan tanda-tandanya. Sebagian dari tanda hari kiamat itu palakunya adalah orang Islam yang merupakan umat Nabi Muhammad SAW.

Syekh Maulana Muhammad Zakariyya Al Kandahlawi Rah.a dalam kitabnya "Fadilah Haji" mengatakan, dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Menjelang hari kiamat nanti orang-orang kaya dari kalangan umatku akan menunaikan ibadah haji dengan tujuan berekreasi dan bersenang-senang (yakni daripada melancong ke Paris lebih baik melancong ke Hijaz). Dan orang kelas menengah dari kalangan umatku akan berhaji dengan maksud untuk berdagang mereka membawa barang dagangan dari sini ke sana dan dari sana ke sini. Para ulama berhaji dengan tujuan untuk ditunjuk-tunjukkan kepada orang lain dan mencari ketenaran (bahwa pak kyai anu telah pergi haji lima kali atau sepuluh kali). Dan orang miskin pergi berhaji dengan tujuan untuk meminta-minta."

(Kanzul Ummal) para ulama menulis bahwa orang-orang yang melakukan haji badal untuk mendapatkan upah, yakni bertujuan mendapatkan manfaat dunia termasuk dalam golongan orang-orang yang melakukan haji untuk berdagang.

Dalam hadits yang lain disebutkan bahwa para penguasa dan para raja-raja pergi berhaji dengan tujuan bersenang-senang, orang kaya dengan tujuan perdagangan, orang miskin bertujuan meminta-minta dan ulama bertujuan mencari kemasyhuran.

Syeikh Maulana, dalam sebuah hadits disebutkan bahwa suatu ketika Umar r.a sedang duduk di antara bukit Shafa dan Marwah. Tiba-tiba sekelompok orang yang baru saja turun dari untanya datang di Masjidil Haram dan bertawaf di sekitar Ka'bah. "Kemudian mereka melakukan Sa'i antara Shafa dan Marwah," katanya.

Setelah selesai, Umar ra bertanya kepada mereka dari mana mereka datang. Mereka menjawab bahwa mereka datang dari Irak. Umar r.a bertanya untuk apa kalian datang kemari? Mereka menjawab, "Untuk haji."

Dan ketika Umar ra bertanya kepada mereka mengenai kemungkinan adanya niat yang lain, mereka menjawab. "Tidak ada."

Maka Umar berkata "Mulailah beramal. Yakni semua dosa kalian yang lalu telah diampuni."

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement