Jumat 09 Oct 2020 07:30 WIB

PT Telkom Fasilitasi Aplikasi Kasir Digital Gratis ke UKM

UKM tidak perlu investasi perangkat keras tambahan.

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Pembangunan data center jadi upaya Telkom percepat transformasi digital
Foto: Telkom
Pembangunan data center jadi upaya Telkom percepat transformasi digital

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--PT Telkom melalui Divisi Digital & Next Business memberikan layanan gratis kepada usaha kecil menengah (UKM) seluruh Indonesia. Yakni, layanan Bonum, aplikasi Android layanan kasir digital (point of sales).

Atas layanan tersebut, ribuan UKM se-Indonesia telah mengunduhnya di Play Store dan menjadi pengguna Bonum. Mayoritas UKM bergerak di bidang kuliner, toko kelontongan, dan toko baju yang utamanya tersebar di Jakarta, Jabar, dan Jateng.   

Menurut CEO Bonum, Herdi Widiantoro, selain gratis, keunggulan lain layanannya adalah UKM tidak perlu investasi perangkat keras tambahan.  "Layanan lain harus beli tab, beli lagi hardware. Kalau produk kami semuanya sudah tersedia di smartphone UKM, jadi tidak perlu beli-beli lagi," ujar Herdi dalam keterangan pers Jumat (9/10).

Bonum dirilis Divisi Digital & Next Business PT Telkom, dengan enam orang tim inti. Selain Herdi, antara lain juga ada Agung Kusuma (Business Development of Bonum) serta Rizka Tresna (Marketing Communication of Bonum). 

Sesuai namanya yang diambil dari Bahasa Latin, yang berarti kebaikan tertinggi, Bonum dalam setahun terakhir ini sengaja memberikan layanannya gratis tanpa batasan. 

Menurutnya, fitur yang mudah dan sederhana membuat pelaku usaha ritel tidak perlu belajar untuk dapat menggunakannya. Ada juga fitur hitung manual (Kalkulator) Bonum yang dapat menghitung dan mencatat penghasilan UKM. 

Tak ketinggalan, Bonum menyediakan menu agar pembeli bisa membayar produk atau jasa dengan uang non tunai apapun di Indonesia. Nantinya, UKM akan mendapatkan laporan lengkap pendapatan harian, mingguan dan bulanan yang bisa mudah dibagikan maupun diunduh. 

Menurut Herdi, taktik gratis aplikasi kasir dilakukan penyedia serupa namun dibatasi jumlah transaksi ataupun pembatasan fitur kasir daring tersebut. "Kalau kami strateginya berikan dulu semuanya, biar kawan-kawan UKM tahu dulu manfaatnya tanpa memberatkan keuangan mereka. Nanti bertahap kami berikan layanan tambahan yang berbayar," katanya.

Layanan berbayar ini, kata dia, kelak ditekankan pada menu manajemen kustomer, semisal pencatatan khusus untuk harga diskon/khusus, sehingga manajemen keuangan berjalan lebih baik namun tetap tidak merepotkan UKM.

Sekalipun berbayar, kata Herdi, tarif langganan tetap akan diusahakan di bawah Rp 50 ribu per bulan. Pada November ini, sosialisasi menu tambahan ini akan dimulai dan rencana penerapan terdekat pada awal 2021 mendatang.  

"Kami juga sedang intens virtual meeting dengan beberapa komunitas UKM. Kemarin sudah virtual meeting dengan komunitas UKM di bawah Pemkot Yogya dan Pemkot Bandung. Juga sudah pertemuan online dengan salah satu komunitas UKM di Bali," paparnya. 

Yuni Wulantari, pemilik Lokalo Coffee, sebagai mitra Bonum, mengatakan, aplikasi tersebut simple dan mudah digunakan. Tak perlu belajar lama-lama, aplikasi sudah bisa langsung digunakan olehnya. 

Rina Maharani, seorang pemilik restauran menambahkan, melalui Bonum, dirinya merasa sangat dimudahkan dalam melihat dan mengatur produk-produk jualan saya. 

Rudi Samanta, seorang pedagang kelontong pengguna Bonum menyatakan rasa sukanya menikmati fitur perhitungan manual. "Ini memudahkan say meyimpan transaksi penjualan, lebih praktis," katanya. 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement