Rabu 30 Sep 2020 23:58 WIB

Kediri Genjot Proyek Padat Karya di Tengah Pandemi

Direncanakan, proyek bisa selesai antara dua hingga tiga bulan.

Kediri Genjot Proyek Padat Karya di Tengah Pandemi (ilustrasi)
Kediri Genjot Proyek Padat Karya di Tengah Pandemi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,KEDIRI -- Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memastikan proyek padat karya di Kota Kediri, Jawa Timur, terus berjalan kendati saat ini masih pandemi COVID-19.

"Proyek ini yang mengerjakan masyarakat setempat yang ada kemungkinan masyarakat itu terdampak Covid-19. Mungkin kerjaannya lagi tidak ada atau apa, sehingga kami, Pemerintah Kota Kediri memastikan program ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan desain serta konsep dari Pemerintah Kota Kediri. Nah dengan seperti itu maka daya beli masyarakat itu akan meningkat," kata Abdullah Abu Bakar di Kediri, Rabu (30/9).

Wali Kota Kediri melakukan peninjauan proses rehabilitasi saluran irigasi di tiga kelurahan yang dikerjakan oleh masyarakat setempat. Peninjauan tersebut juga memastikan proyek berjalan lancar mendekati musim penghujan.

Di Kelurahan Semampir, rehabilitasi saluran irigasi sepanjang kurang lebih 1.100 meter dengan 22 pekerja. Kelurahan Dermo merehabilitasi saluran irigasi sepanjang 250 meter dengan 23 pekerja. Di Kelurahan Tempurejo mengerjakan rehabilitasi saluran irigasi sepanjang 200 meter dengan 15 pekerja.

Wali Kota menegaskan, kunjungannya tersebut untuk memastikan agar proyek padat karya ini berjalan dengan baik. Proyek tersebut memang didesain untuk memulihkan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Namun, untuk pengerjaan juga tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Mas Abu, sapaan akrabnya menambahkan nantinya setiap kelurahan di Kota Kediri akan mengerjakan proyek padat karya. Dengan proyek tersebut diharapkan roda perekonomian akan berputar khususnya di masa pandemi Covid-19 ini. Direncanakan, proyek bisa selesai antara dua hingga tiga bulan.

"Saya memiliki keyakinan sangat tinggi untuk menggerakkan perekonomian masyarakat. Jadi orang yang bekerja dibayar setiap pekan bukan setiap bulan, maka akan berdampak khususnya bagi warga yang ikut bekerja di proyek padat karya ini. Saya lihat sangat semangat sekali dan saya berkeyakinan bahwa hasilnya akan bagus," ungkapnya.

Mas Abu mengungkapkan saat ini saluran-saluran air di Kota Kediri memang banyak yang perlu dinormalisasi. Untuk itu, dalam perbaikan melibatkan masyarakat sekitar. Pemerintah kota juga akan tetap melakukan evaluasi dan monitoring kegiatan tersebut agar tepat waktu dan sesuai dengan rencana perbaikan.

"Monitoring kegiatan dalam anggarannya itu kami lakukan setiap tiga hari sekali. Penyerapannya dimonitor terus karena kami ingin memastikan bahwa uang dari APBD ini dibayarkan setiap pekan. Kalau per pekan berarti ada perubahan-perubahan yang signifikan di APBD. Jadi seperti itu progresnya akan saya cek, mungkin setengah bulan sekali nanti saya akan keliling tiap kelurahan kita cek semuanya nanti," ujar dia.

Ia juga memastikan pengerjaan proyek ini sesuai dengan rencana. Jika saat ini masih tiga kecamatan, untuk lainnya juga akan dipantau.

"Ini sudah ada tiga kelurahan yang saya cek jadi kurangnya ada 43 kelurahan lagi. Ini akan kami pastikan semuanya akan berjalan dengan desain yang sudah dibuat pemda," kata Mas Abu.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Kediri Sunyata mengungkapkan bahwa untuk proyek padat karya sudah berjalan lancar dan belum ada kendala.

"Insya Allah tidak ada kendala karena kami sudah berkoordinasi dan kerjasama dengan kelurahan, dari LPMK, Pak Lurah, perangkat juga. Jadi kelurahan semua terlibat disini, mudah-mudahan ini semua lancar dan bisa menolong khususnya warga Kota Kediri yang terkena dampak pandemi ini," kata Sunyata.

Terkait dengan rencana penyelesaian proyek, Sunyata mengatakan diperkirakan pertengahan Desember 2020.

"Selesai kira-kira pertengahan Desember 2020 dan harus sudah tuntas semua," kata Sunyata.

Sementara itu, Sadali salah satu pekerja dari Kelurahan Tempurejo, Kota Kediri mengaku senang bisa terlibat dalam proyek ini, karena dapat membantu perekonomian keluarga.

"Saya berharap pembangunan ini disamping saluran air ini lancar juga menguntungkan untuk petani. Ini yang pekerja bukan hanya lingkungan ini tetapi dari seluruh RT ada jadi rata. Mudah-mudahan ke depannya akan ada banyak proyek-proyek padat karya lagi kalau ini sudah selesai," kata Sadali.

Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota selain didampingi Kepala Dinas PUPR Kota Kediri Sunyata, juga Kepala Barenlitbang Kota Kediri Edi Darmasto, camat dan lurah setempat. Wali Kota juga memberikan rompi kerja, masker, serta makanan kepada para pekerja.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement