Rabu 23 Sep 2020 13:26 WIB

Dua Ekor Anak Badak Jawa yang Terancam Punah Terlihat

Dua anak badak Jawa terlihat di Taman Nasional Ujung Kulon

Anak badak, betina bernama Helen dan jantan bernama Luther, terlihat bersama ibunya dalam rekaman yang diambil dari hampir 100 kamera jebak yang dipasang di taman nasional Ujung Kulon antara Maret dan Agustus 2020.
Foto: hurriyetdailynews.com
Anak badak, betina bernama Helen dan jantan bernama Luther, terlihat bersama ibunya dalam rekaman yang diambil dari hampir 100 kamera jebak yang dipasang di taman nasional Ujung Kulon antara Maret dan Agustus 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua anak badak Jawa yang langka telah terlihat di taman nasional Indonesia. Fenomena ini tentu sangat sangat meningkatkan harapan publik akan masa depan salah satu mamalia paling terancam di dunia.

"Anak badak, betina bernama Helen dan jantan bernama Luther, terlihat bersama ibunya dalam rekaman yang diambil dari hampir 100 kamera jebak yang dipasang di taman nasional Ujung Kulon antara Maret dan Agustus," kata pihak berwenang dalam sebuah pernyataan pada 20 September, seperti dilansir hurriyetdailynews.com

Di kawasan ujung paling barat Pulau Jawa di Provinsi Banten, Ujung Kulon adalah habitat liar terakhir badak Jawa yang tersisa.

Setelah bertahun-tahun penurunan populasi, kedatangan hewan yang mirip anak sapi ini tentu membuat jumlah mamalia langka bertambah menjadi 74. Tempat perlindungan tersebut mencakup sekitar 5.100 hektar (12.600 hektar) hutan hujan tropis yang subur dengan dipenuhi aliran air tawar yang melimpah.

 

Pemerintah Indonesia selama ini telah mensurvei daerah lain di pulau Jawa dan Sumatera untuk merelokasi badak dari bahaya Gunung Krakatau, gunung berapi aktif tidak jauh dari taman nasional tersebut.

“Kelahiran ini membawa harapan besar bagi kelangsungan hidup badak Jawa yang terancam punah,” kata Wiratno, pejabat Kementerian Lingkungan Hidup.

Badak jawa memiliki tampilan khas yakni berupa lipatan-lipatan kulit yang kendur sehingga terlihat seperti memakai lapisan pelindung.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement