Sabtu 19 Sep 2020 04:47 WIB

RMI NU Kebumen Imbau Pesantren Bentuk Tim Jago Santri

Tim Jago Santru untuk mengontrol keadaan para santri di masa pandemi Covid-19.

Rep: Muhyiddin/ Red: Dwi Murdaningsih
Santriwati (ilustrasi)
Foto: Republika TV
Santriwati (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) NU Kabupaten Kebumen, Gus Fahruddin Ahmad mengimbau kepada pesantren yang berada di bawah naungan RMI untuk membentuk tim Jago Santri. Timi ini bertujuan untuk mengontrol keadaan para santri di masa pandemi Covid-19.

“RMI mengimbau agar menerapkan protokol kesehatan di masing-masing pondok pesantren, serta membentuk tim Jogo Santri yang selalu siap mengontrol keadaan para santri di pondok,” ujar Gus Fahru kepada Republika.co.id, Jumat (18 /9).

Baca Juga

Menurut dia, tim Jago Santri tersebut nantinya juga bisa mengontrol keluar masuknya para santri. Selain itu juga untuk mengontrol penerapan prototokol kesehatan santri, seperti menjaga jarak, pakai masker, dan selalu mencuci tangan dengan sabun.  

“Ini selalu digalakkan oleh RMI di masing-masing pondok pesantren untuk saling menjaga ,melindungi diri sendiri dan orang lain,” ucap Pengausuh Pondok Pesantren Al-Hasani Kebumen ini.

Gus Fahru menjelaskan, RMI NU Kebumen juga selalu berupaya membantu menfasilitasi pondok-pondok pesantren yang ada di Kebumen agar tetap dalam kondisi baik dan tidak tertular virus covid-19. Misalnya, dalam hal pengadaan protokol kesehatan dari Pemda Kebumen, pembagian masker, penyemprotan disenfektan, rapid test dan lain-lain.

“Sementara ini pondok pesantren di Kebumen masih aman dan mudah-mudahan terhindar dari covid-19,” kata Gus Fahru.

Dia pun menegaskan bahwa RMI NU siap membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19, khususnya di pesantren dengan jargon ‘Santri Sehat Indonesia Kuat’.  Dia juga berterimakasih pada pemerintah yang telah memberikan bantun operasional pesantren (BOP) pesantren di masa pandemi ini.

Menurut dia, RMI juga mengawal pencairan dana bantuan tersebut, sehingga bisa membantu untuk keperluan di pondok sesuai peruntukannya. Menurut dia, setidaknya ada 24 pondok pesantren yang  penerima bantuan operasional pesantren (BOP) pada masa pandemi Covid-19 di Kabupaten Kebumen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement