Selasa 04 Aug 2020 17:05 WIB

Purwakarta Waspadai Penyebaran Covid-19 dari Pekerja

Perkembangan Covid-19 saat ini masih fluktuatif.

Rep: zuli Istiqomah/ Red: Hiru Muhammad
ilustrasi. Pekerja menyelesaikan pembuatan sepatu di pabrik sepatu Bata, Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (28/5).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
ilustrasi. Pekerja menyelesaikan pembuatan sepatu di pabrik sepatu Bata, Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (28/5).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA--Gugus Tugas Percepatan Penanganan Coronavirus Desease 2019 (Covid-19) Kabupaten Purwakarta mengantisipasi penyebaran virus corona di lingkungan pekerja. Ini dikarenakan potensi penyebaran masih besar menyusul kembali beraktivitasnya masyarakat secara normal dalam rangka Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Purwakarta Iyus Permana mengatakan perkembangan Covid-19 saat ini masih fluktuatif. Setiap harinya masih terjadi penambahan dan pengurangan kasus. Pekerja menjadi salah satu yang harus diwaspadai terpapar virus corona dari lingkunfan tempat bekerja.“Betul kita waspadai pabrik dan perkantoran karena sangat rentan,” kata Iyus kepada Republika, Selasa (4/8).

Iyus mengatakan penyebaran Covid-19 di lingkungan kerja sudah beberapa kali terjadi. Seperti buruh pabrik yang positif Covid-19 saat bekerja di zona merah atau pekerja di Purwakarta tapi berasal dari luar kota. Ini menurutnya harus diantisipasi mengingat belum berakhirnya pandemi ini.“Misalnya sumbernya dari zona merah terutama Karawang dan Bekasi. Kemarin dari salah satu perusahaan ternyata orang Karawang tapi kerja di pabrik di Purwakarta. Kemudian ada orang Purwakarta kerjanya di Karawang terkorfimasi berati sumbrnya dari Karawang,” tuturnya.

Ia pun meminta pabrik bisa menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Termasuk tes usap secara berkala untuk mengantisipasi penyebaran virus. Seperti yang dilakukan di perkantoran di lingkungan Pemkab Karawang sehingga bisa menjadi deteksi dini kasus Covid-19.

“Kalau di kantor (pemerintah) kita juga antisipasi. Sebab jangan seperti di Gedung Sate. Kita terus melakukan tes swab,” ujarnya.

Sementara itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Purwakarta hari ini melansir, terjadi penambahan pada warga yang berstatus terkonfirmasi positif sebanyak empat orang. Kini, jumlah warga terkonfirmasi positif di wilayah Purwakarta ada 8 orang.

“Empat pasien ini adalah tiga pekerja dari luar kota dan satu kontak erat hasil tracing dari kasus sebelumnya,” kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta Erlita Kusuma Wardani dikonfirmasi terpisah.

Ia menyebutkan secara kumulatif jumlah warga yang terkonfirmasi positif di wilayah Kabupaten Purwakarta ada sebanyak 62 orang. Telah dinyatakan sembuh sebanyak 52 orang dan meninggal dua orang. Sehingga masih ada delapan orang yang berstatus terkonfirmasi positif.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta Deni Darmawan menuturkan Gugus Tugas juga tak henti-hentinya terus melakukan sosialisasi agar warga mematuhi protokol kesehatan, karena pandemi ini masih belum selesai. Deni juga meminta agar masyarakat tetap waspada dan tetap menjalankan anjuran pemerintah berkaitan dengan protokol kesehatan dalam adaptasi kebiasaan baru dimasa pandemi ini.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement