Rabu 29 Jul 2020 23:42 WIB

Harga Kebutuhan Pokok di Aceh Stabil Jelang Idul Adha

Kondisi pembeli di pasar saat ini tidak terjadi lonjakan signifikan

Harga Kebutuhan Pokok di Aceh Stabil Jelang Idul Adha (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Irwansyah Putra
Harga Kebutuhan Pokok di Aceh Stabil Jelang Idul Adha (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDA ACEH -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Aceh menyatakan harga sejumlah kebutuhan pokok di Banda Aceh khususnya dan Aceh Besar pada hari pemotongan hewan (meugang) Hari Raya Idul Adha stabil dan persediaan cukup.

"Secara keseluruhan hasil pantauan di lapangan harga dan persediaan bahan kebutuhan sangat cukup dan harganya tetap stabil dan tidak terjadi kenaikan," kata Kepala Disperindag Aceh, Mohd Tanwier di Aceh Besar, Rabu (29/7).

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela mamantau perkembangan harga kebutuhan pokok dan daging sapi di pasar Induk Lambaro Aceh Besar dan Pasar Peunayong, Banda Aceh.

Ia menjelaskan pihaknya terus memantau persediaan dan juga kelancaran pasokan dari daerah penghasil guna memastikan harga kebutuhan tidak mengalami kenaikan menyusul menipisnya pasokan kebutuhan di pasaran.

"Kita terus memantau persediaan dan Alhamdulillah untuk stok yang ada saat ini khususnya untuk kebutuhan lebaran Idul Adha sangat mencukupi," katanya.

Menurut dia untuk kondisi pembeli di pasar saat tidak terjadi lonjakan signifikan yang juga ikut dipengaruhi oleh pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia termasuk Aceh khususnya.

"Para pedagang memang mengeluhkan daya beli masyarakat menjelang lebaran berkurang dibanding dengan menghadapai lebaran sebelumnya. Ini juga merupakan salah satu dampak dari Covid-19, semoga wabah ini cepat berlalu," katanya.

Ia menyebutkan untuk harga yang sedikit mengalami lonjakan seperti cabai merah yang berkisar dari Rp 40 sampai Rp 45 ribu rupiah per kilogram dari sebelumnya Rp 30 ribu per kilogram.

Kemudian untuk harga daging sapi yang dijual di pasar Lambaro khususnya harganya berkisar dari Rp 140 ribu sampai Rp 150 ribu per kilogram atau harganya tidak terjadi kenaikan secara signifikan.

"Jika dibanding dengan hari biasa kenaikannya hanya sekitar Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribu per kilogram," katanya.

Dalam pemantauan pasar tersebut Kadisperindag Aceh juga didampingi Wadir Reskrimsus Polda Aceh, AKBP Hairajadi, Kepala Dinas Pangan, Cut Yusminar dan pejabat di lingkungan Disperindag Aceh.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement