Tuesday, 13 Zulqaidah 1445 / 21 May 2024

Tuesday, 13 Zulqaidah 1445 / 21 May 2024

Bea Cukai Gandeng BI Jabar Tingkatkan Ekspor Jawa Barat

Senin 06 Jul 2020 20:59 WIB

Red: Ichsan Emrald Alamsyah

Kepala Bea Cukai Jawa Barat, Saipullah Nasution beserta jajaran lakukan audiensi ke perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat.

Kepala Bea Cukai Jawa Barat, Saipullah Nasution beserta jajaran lakukan audiensi ke perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat.

Foto: Bea Cukai
Audensi merupakan bagian dari koordinasi Bea Cukai dan Bank Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Mencermati kondisi perekonomian Indonesia, khususnya pada era new normal, Kepala Bea Cukai Jawa Barat, Saipullah Nasution beserta jajaran lakukan audiensi ke perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat. Menurut Saipullah, audiensi ini merupakan langkah nyata Bea Cukai dalam membangun sinergi dengan Bank Indonesia dalam penanggulangan Covid-19 dan saling bergandengan tangan dalam meningkatkan ekspor Jawa Barat.

“Dampak sosial ekonomi pastilah ada, namun kita harus siap menghadapinya,” ucapnya dalam audiensi yang berlangsung di Bale Pasundan, Kantor Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Kamis (20/7), bersama Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Herawanto. 

Untuk mengurangi dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19, menurut Saipullah, pemerintah telah meluncurkan sebuah program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Program ini ditujukan untuk memulihkan ekonomi Indonesia dengan melindungi masyarakat miskin dan rentan miskin serta mendukung dunia usaha (kecil, menengah dan korporasi), BUMN, dan perbankan agar dapat bangkit dari tekanan ekonomi akibat pandemi Covid-19, yang salah satu fokusnya melalui insentif perpajakan.

Pemerintah terus berupaya memberikan insentif fiskal dan prosedural untuk mengurangi dampak ekonomi akibat pandemi ini.“Untuk menjaga keberlangsungan proses pemulihan ekonomi, upaya untuk menjaga kestabilan ekonomi akan terus dilakukan, antara lain dengan melanjutkan koordinasi antara Bea Cukai dan Bank Indonesia. Diharapkan audiensi ini dapat dilanjutkan dengan sinergi yang lebih erat misalnya dengan pertukaran data, melakukan sosialisasi bersama dan mengharmonisasi layanan yang sama-sama bertujuan memberikan kemudahan berusaha bagi industri kecil dan menengah (IKM),” tuturnya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
 
Terpopuler