REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Sebuah roket dari perusahaan peluncuran satelit berukuran kecil, Rocket Lab, dikabarkan gagal mencapai orbit. Roket tersebut sebelumnya sempat mengangkasa dari Selandia Baru pada Sabtu lalu.
"Satu masalah terjadi hari ini selama peluncuran Rocket Lab yang menyebabkan hilangnya pengangkut (satelit)," tulis perusahaan Rocket Lab di laman Twitter, melansir reuters, Ahad (5/7).
Rocket Lab mengaku kehilangan muatan tujuh satelit kecil yang hendak diangkut ke angkasa luar. "Kami minta maaf sedalam-dalamnya kepada para pelanggan di dewan Electrom," kata perusahaan yang berbasis di Aucland, Selandia Baru.
Rocket Lab adalah satu dari kelompok perusahaan peluncur satelit yang sedang tumbuh. Rocket Lab lahir berupaya mempermurah ongkos mengirim satelit-satelit kecil, yakni sekitar seukuran kotak sepatu, menuju orbit rendah Bumi.
Peluncuran ini membuat roket-roket yang lebih kecil bisa tumbuh. Serta, menghidupkan kembali jalur produksi tradisional untuk memenuhi permintaan muatan (satelit) yang sedang tumbuh.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
