Ahad 07 Jun 2020 16:56 WIB

FAO dan Kementan Mendorong Tersedianya Keamanan Pangan

FAO dan pemerintah akan bekerjasama meningkatkan keamanan pangan

Hari ini dunia memperingati Hari Keamanan Pangan Sedunia bersamaan dengan pandemi COVID-19 saat orang harus memberikan perhatian ekstra pada keamanan pangan mereka. Pandemi telah meningkatkan kesadaran tentang perlunya kebersihan diri, seperti sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir untuk menghindari penularan virus, juga mengingatkan semua orang bahwa praktik kebersihan yang baik selalu diperlukan dalam mempersiapkan makanan.
Foto: istimewa
Hari ini dunia memperingati Hari Keamanan Pangan Sedunia bersamaan dengan pandemi COVID-19 saat orang harus memberikan perhatian ekstra pada keamanan pangan mereka. Pandemi telah meningkatkan kesadaran tentang perlunya kebersihan diri, seperti sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir untuk menghindari penularan virus, juga mengingatkan semua orang bahwa praktik kebersihan yang baik selalu diperlukan dalam mempersiapkan makanan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Hari ini dunia memperingati Hari Keamanan Pangan Sedunia bersamaan dengan pandemi COVID-19 saat orang harus memberikan perhatian ekstra pada keamanan pangan mereka. Pandemi telah meningkatkan kesadaran tentang perlunya kebersihan diri, seperti sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir untuk menghindari penularan virus, juga mengingatkan semua orang bahwa praktik kebersihan yang baik selalu diperlukan dalam mempersiapkan makanan.

Selain itu, Badan Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) menghimbau semua negara untuk bersungguh-sungguh melanjutkan upaya meningkatkan keamanan pangan di sepanjang sistem rantai pertanian dan pangan.

"Perayaan tahun ini didedikasikan untuk semua orang yang telah memastikan bahwa pandemi tidak mengganggu rantai pasokan pangan, sehingga pangan yang aman tetap tersedia. Untuk itu diperlukan partisipasi dari para pekerja atau petani di lahan pertanian hingga mereka yang ada di supermarket dan semua orang yang menyiapkan makanan untuk orang lain dan diri mereka sendiri. Setiap orang memiliki peran besar untuk memastikan makanan yang kita konsumsi aman di sepanjang rantai pangan, dari lahan sampai ke meja makan "kata Stephen Rudgard, Kepala Perwakilan FAO di Indonesia, Jakarta, Ahad (7/6).

Dengan tema "Keamanan Pangan, Tanggung Jawab Semua Orang", FAO dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) mempromosikan kesadaran keamanan pangan global dan menyerukan kepada negara dan para pembuat keputusan, sektor swasta , masyarakat sipil, organisasi PBB, dan masyarakat umum untuk meningkatkan peran dalam memastikan keamanan pangan.

FAO akan bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan keamanan pangan melalui koordinasi yang lebih baik dengan otoritas yang bertanggung jawab atas keamanan pangan, mengembangkan kerangka kerja peraturan yang kuat, dan membantu dalam penerapan praktik yang baik di dalam rantai pangan, dari produsen hingga konsumen. 

FAO bekerja dengan pemerintah, industri, petani, pelaku rantai pangan, dan LSM untuk memastikan makanan yang aman tersedia bagi konsumen dan meningkatkan perdagangan pada komoditas pertanian.

Kementerian Pertanian melalui Kepala Biro Humas dan Informasi Publik, Kuntoro Boga Andri mengatakan sektor pangan, selain menjaga ketersediaan dan pasokan pangan, Kementerian Pertanian juga terus berupaya memastikan pangan segar yang beredar di masyarakat terjamin keamanannya. "Kita memastikan bahwa pangan yang dikonsumsi masyarakat beragam, bergizi, seimbang dan aman. Kita perlu terus sehat, aktif dan produktif meski dalam kondisi pandemi," katanya.

Kuntoro menjelaskan, otoritas Kompeten Keamanan Pangan Pusat (OKKPP) yang berada di Kementerian Pertanian bersama dengan Dinas Pangan seluruh Provinsi selaku Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKP D) terus bekerja memberikan pelayanan penjaminan keamanan pangan segar asal tumbuhan.

OKKP bertindak sebagai penjamin keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) sebelum diedarkan melalui pendaftaran baik untuk PSAT dari luar negeri dan produk dalam negeri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement