Rabu 29 Apr 2020 15:25 WIB

Eks Petinju Singapura Bagikan Makanan Gratis Selama Corona

Chua membagikan sekitar 50-60 makanan gratis per hari melalui yayasan Beng Who Cares

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Muhammad Akbar
Jason Chua
Foto: twitter
Jason Chua

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Seorang mantan petinju Singapura yang kini membuka bisnis makanan, Jason Chua (28 tahun) berkomitmen untuk tetap membuka kedainya selama pandemi virus korona. Dia telah memberikan makanan secara gratis sejak awal April, ketika Singapura memberlakukan lockdown.

Pemberlakuan lockdown membuat sejumlah bisnis tutup, termasuk beberapa bisnis makanan. Namun, kedai milik Chua yang terletak di sebuah food court tetap buka untuk memberikan makanan secara gratis kepada mereka yang membutuhkan.

Di antara deretan kedai yang ada di food court tersebut, hanya kedai milik Chua yang masih buka. Pria yang dikenal sebagai "Beng Who Cooks" menyadari bahwa pandemi virus korona dapat membuatnya rugi.

"Ya, kami merugi. Kami belum menerima gaji selama beberapa bulan, tetapi kami masih menerima 10 hingga 25 pesanan per hari, sehingga kami masih dapat mempertahankan diri selama periode waktu ini," kata Chua, dikutip Reuters, Rabu (29/4).

Chua membagikan makanan secara gratis karena terinspirasi oleh seorang teman dekatnya yang membeli makanan untuk dibagikan kepada seorang tunawisma. Kini, Chua telah membagikan sekitar 50-60 makanan gratis per hari melalui yayasan Beng Who Cares, yang dikelola bersama temannya, Sean Hung.

Chua mengatakan, orang-orang yang meminta makanan gratis biasanya berasal dari keluarga berpenghasilan rendah. Mereka menghubungi yayasan Beng Who Cares secara online melalui Instagram atau Facebook. Kemudian, pihak yayasan akan mengirimkan makanan kepada mereka.

Chua mengatakan, yayasan miliknya tidak menerima sumbangan karena menurutnya hal tersebut tidak tepat untuk dilakukan di masa kesulitan ekonomi saat ini. Namun, masih ada pihak-pihak yang memaksa untuk memberikan uang tunai, minyak, dan beras.

Banyak orang yang merasa tertolong dengan aksi Chua membagikan makanan gratis selama krisis virus korona berlangsung. Hal ini menjadi motivasi bagi pria bertato tersebut berbuat lebih banyak untuk membantu sesama.

"Umpan baliknya sangat luar biasa, itu memotivasi saya untuk melakukan apa yang benar-benar saya sukai," ujar Chua.

Singapura menghadapi resesi terdalam sepanjang sejarah. Hal ini diperparah dengan perpanjangan lockdown hingga 1 Juni yang telah memaksa sejumlah bisnis tutup. Pihak berwenang memperingatkan bahwa angka pengangguran kemungkinan meningkat, dan prospek ekonomi yang tidak pasti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement