Ahad 15 Mar 2020 21:35 WIB

Satu Warga Kabupaten Magelang Dinyatakan Positif Corona

Satu dari dua pasien dalam pengawasan di RSUD Tidar Kota Magelang positif Covid-19.

Petugas kesehatan mempersiapkan tempat tidur pasien ketika simulasi kesiapsiagaan di ruang isolasi. Ilustrasi
Foto: Antara/Zabur Karuru
Petugas kesehatan mempersiapkan tempat tidur pasien ketika simulasi kesiapsiagaan di ruang isolasi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Bupati Magelang, Zaenal Arifin mengatakan satu dari dua pasien dalam pengawasan (PDP) warga setempat yang tengah menjalani perawatan di RSUD Tidar Kota Magelang, dinyatakan positif terinfeksi virus corona jenis baru (Covid-19).

"Kami warga Kabupaten Magelang terus berikhtiar untuk membendung penyebaran virus corona, namun ada satu warga kami yang hari ini dinyatakan positif," katanya di Magelang, Jawa Tengah, Ahad (15/3).

Ia menuturkan tentunya hal tersebut membuat Pemeerintah Kabupaten Magelang untuk segera melakukan langkah-langkah lebih, walaupun pihaknya sudah melakukan langkah antisipasi sedini mungkin beberapa waktu yang lalu.

"Walaupun pasien ini secara medis kondisinya semakin baik tetapi secara laboratorium ini dinyatakan positif. Untuk mengantisipasi banyak hal yang tidak kita inginkan Pemkab Magelang mengambil beberapa langkah tentunya untuk meminimalkan kerumunan dan keramaian yang ada," katanya.

Ia menuturkan Pemerintah Kabupaten Magelang yang sebentar lagi akan melaksanakan kegiatan ulang tahun kota, mungkin semuanya ditunda dan ditiadakan untuk mengantisipasi kerumunan-kerumunan yang tidak diharapkan karena virus corona bisa menyebar kepada siapa pun.

Kemudian di sektor pendidikan juga meliburkan anak-anak untuk belajar di rumah selama 14 hari, hal ini juga untuk mengantisipasi penyebaran virus corona yang begitu cepat.

"Virus ini harus kita perangi bersama-sama, maka kami berharap juga dengan teman-teman wartawan untuk bisa memberikan informasi yang positif kepada masyarakat sehingga juga tidak menimbulkan atau menambah keresahan di masyarakat," katanya.

Menyinggung apakah dilakukan lokalisir tempat tinggal positif Covid-19, dia menyampaikan pihaknya tengah melakukan rapat untuk melakukan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk meminimalisir penyebaran virus corona di lingkungan Kabupaten Magelang.

"Hari ini sedang dilakukan rapat untuk pendalaman hal itu. Apakah perlu kita lakukan isolasi atau lainnya untuk meminimalkan penyebaran virus ini meluas, yang paling penting tugas pemerintah adalah ingin menyembuhkan yang sakit dan melindungi yang sehat," katanya.

Ia menyampaikan untuk menyembuhkan yang sakit ini adalah tugas pemerintah melalui Dinas Kesehatan yang akan berupaya semaksimal mungkin kepada siapa pun, kemudian tugas kedua yang akan dilakukan adalah melindungi yang sehat.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Retno Indriastuti mengatakan hari ini ditetapkan satu warga Kabupaten Magelang positif Covid-19, oleh karena itu pihaknya melakukan tracking atau pelacakan kontak terhadap pasien tersebut.

"Kalau dari sisi jumlah belum, kita sedang mendata paling tidak lingkungan terdekatnya, keluarga, tetangga, kemudian siapa saja yang berhubungan dengan yang bersangkutan," katanya.

Ia menuturkan selama ini masih dilakukan pengamatan kalau indikasi ke arah Covid-19 belum ada.

Retno menyebutkan saat ini di Kabupaten Magelang terdapat 14 orang dalam pengawasan (ODP) karena mereka baru pulang dari negara terjangkit Covid-19.

"Kita sudah melakukan pemantauan bersama Puskesmas untuk melakukan pengamatan epidimologi kepada yang bersangkutan dan juga dilakukan edukasi seperti yang bersangkutan harus diupayakan untuk tetap di rumah minimal 14 hari guna memantau masa inkubasinya, kemudian juga lapor pada Puskesmas tiap hari suhu tubuhnya berapa," katanya.

Ia menyampaikan kalau dia menderita batuk, pilek kemudian juga ada sesak napas harus segera melaporkan kepada petugas kesehatan dan akan ditindaklanjuti.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement