Rabu 11 Mar 2020 13:23 WIB

Baku Tembak Pecah di Kota Meksiko

Pasukan keamanan dan kelompok bersenjata baku tembak di pusat kota Mexico City.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Ilustrasi Penembakan(pixabay)
Foto: pixabay
Ilustrasi Penembakan(pixabay)

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Kelompok bersenjata memblokir jalan dengan mobil yang dibakar dan baku tembak dengan pasukan keamanan di pusat kota Mexico City. Sementara, pejabat keamanan Meksiko membantah sudah menangkap ketua geng yang mereka cari.

Pertempuran di kota Celaya, Negara Bagian Guanajuato memicu rumor di media sosial pasukan keamanan mendekati salah satu ketua kartel Santa Rosa de Lima Jose 'El Marro' Yepez. Rumor-rumor itu menyebutkan kemungkinan pasukan keamanan telah menangkap Yepez.

Baca Juga

Kartel kriminal tersebut diyakini sebagai dalang pencurian bensin besar-besaran. Mereka menggunakan keran ilegal untuk mencuri bensin dari pipa-pipa perusahaan nasional Pemex.

Jenis kejahatan itu meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir. El Marro juga diduga mengorganisir pencurian bahan bakar langsung dari kilang minyak Pemex di kota Salamanca.  

Istri Yepez sempat ditangkap pada bulan Januari lalu tapi langsung dibebaskan beberapa hari kemudian setelah hakim memutuskan tidak cukup bukti untuk menangkapnya. Pekan lalu, ayah Yepez juga ditahan karena diduga mencuri mobil.

Tidak setelah dilantik pada awal tahun lalu Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador dengan agresif melawan pencurian bensin. Ia memerintahkan menutup sementara pipa-pipa yang rentan pada pencurian. Hal itu menyebabkan kelangkaan bensin selama beberapa pekan.

Data Pemex menunjukkan pada tahun lalu keran ilegal menurun drastis. Pejabat keamanan Negara Bagian Guanajuato, Luis Ernesto Ayala mengatakan tidak ada ketua geng kartel pencurian bensin yang sudah ditangkap.

"Kami masih melanjutkan operasi," cicit Ayala di media sosial Twitter, Rabu (11/3).  

Pasukan keamanan federal dan negara bagian lainnya juga membantah sudah menahan Yepez. Baku tembak di Celaya mengingatkan kembali baku tembak di Culiacan, barat laut Meksiko.

Saat itu ratusan anggota kartel Sinaloa sempat mengambil alih kota yang berpopulasi jutaan orang itu. Pasukan keamanan pemerintah pun membebaskan putra ketua kartel narkoba Joaquin 'El Chapo' Guzman. Kekacauan itu membuat Lopez Obrador mundur dan berjanji menggunakan cara yang lebih damai.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement