Selasa 10 Mar 2020 10:43 WIB

Italia Karantina Seluruh Wilayah

Hanya penduduk dengan kebutuhan mendesak yang diizinkan bepergian ke wilayah lain.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Pengunjung berjalan di St Mark
Foto: Anteo Marinoni/LaPresse via AP
Pengunjung berjalan di St Mark

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pemerintah memutuskan untuk mengarantina seluruh wilayah Italia. Hal ini sebagai upaya mengatasi wabah virus corona yang telah menewaskan 463 orang dan menginfeksi 9.000 lainnya.

Perdana Menteri Giuseppe Conte mengatakan, pemerintah memperpanjang pembatasan perjalanan dari wilayah utara hingga ke seluruh negeri. Hanya penduduk dengan kebutuhan mendesak yang diizinkan untuk bepergian ke wilayah lain di Italia.

Baca Juga

"Tidak akan ada lagi zona merah, tetapi seluruh Italia," ujar Conte, dilansir Aljazirah, Selasa (10/3).

Conte mengumumkan peningkatan pembatasan ketika otoritas Italia mengumumkan 97 kematian baru akibat virus corona. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatakan bahwa ancaman epidemi global dari virus corona sangat nyata. Menurut WHO, lebih dari 3.800 orang telah meninggal dunia akibat virus corona di seluruh dunia. Sementara itu, kasus yang dikonfirmasi mencapai lebih dari 110 ribu.

Menteri Ekonomi Italia Roberto Gualtieri menjanjikan 7,5 miliar euro untuk membantu ekonomi menahan dampak epidemi pada pekan lalu. Keputusan itu meningkatkan sasaran defisit anggaran tahun ini menjadi 2,5 persen dari pemasukan nasional 2,2 persen saat ini.

Komisi Eropa mengatakan kepada Italia rencana pengeluaran ekstra dalam menanggapi virus corona tidak akan dihitung dalam mempertimbangkan kepatuhannya terhadap aturan anggaran Uni Eropa (UE). Aturan UE memungkinkan penyimpangan sementara dari tujuan defisit jika terjadi peristiwa luar biasa, termasuk resesi ekonomi yang parah dan bencana alam besar. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement