Kunafa, Kue Lezat Khas Ramadhan dari Palestina

Rep: mgrol105/ Red: Andi Nur Aminah

Ahad 20 May 2018 08:00 WIB

Kunafa, kua khas dari Palestina Foto: stepfeed Kunafa, kua khas dari Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, Knafeh atau Kunafa merupakan hidangan pencuci mulut utama di kalangan orang Arab selama Ramadhan berlangsung. Dilansir dari stepfeed.com, nama Kunafa berasal dari kata kerja bahasa Arab “ka-na-fa” yang artinya rahmat. Kunafa adalah kue keju yang direndam dengan sirup yang terbuat dari bihun atau semolina.

Secara tradisional, bihun diparut diisi dengan keju putih, sirup gula kental dan beberapa tetes air mawar dituangkan ke seluruh kue setelah dimasak. Kemudian di atas kue wajib ditaburi pistachio dan kacang pinus.

Kemudian hidangan dipanggang selama sekitar 40 menit sampai berubah menjadi warna coklat keemasan. Lalu permukaannya ditambahkan pewarna makanan oranye, yang membuat kunafa selalu menjadi pencuci mulut paling mencolok di atas meja makan.

Biasanya, nampan besar dari baja yang tahan karat digunakan untuk menyajikan pencuci mulut asal negeri Arab ini. Kunafa disajikan dalam potongan-potongan berbentuk persegi. Kue manis ini terkenal berasal dari kota Nablus, Palestina.

Biasanya orang menyebut makanan penutup ini sebagai "Knafeh Nabalsiyeh" sebagai pengakuan tempat kelahiran pencuci mulut, yang terkenal karena keju putih kualitas premiumnya. Pada 2009, seorang pembuat roti pastry Palestina dari Nablus ditetapkan Guinness World Record karena telah memanggang kunafa terbesar di dunia. Makanan penutup ini dibuat sepanjang 74 meter, lebar 1,05 meter, dan berat 1.756 kilogram.

Sekitar 600 kilogram keju, 300 kilogram gula, dan 40 kilogram pistachio digunakan dalam pembuatan kue Arab ini. Sebanyak 170 tukang roti dari toko-toko kunafa yang berbeda membantu memasak makanan pencuci mulut yang memecahkan rekor ini, dengan biaya sekitar 15 ribu dolar AS.

Meskipun ada banyak hal lain yang dapat dikatakan tentang kunafa itu sendiri, tetapi yang lebih menarik adalah bagaimana hidangan ini memiliki tempat khusus di hati orang-orang. Bagi masyarakat setempat, makan kunafa sudah menjadi tradisi mingguan, disertai dengan memainkan kartu remi, merokok hookah, bertukar lelucon, dan menikmati kebersamaan dengan orang yang dicintai dengan memakan makanan penutup yang lezat.

Kunafa adalah makanan penutup yang memiliki kekuatan untuk membangkitkan siapapun yang memakannya, terlepas dari status sosial, usia, atau agama. Ini adalah tentang berbagi pengalaman dan setiap penyajian kunafa adalah perayaan cinta, persatuan, dan kehidupan.