REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pengamat politik LIPI, DR Siti Zuhro, mengatakan persoalan surat suara yang tercoblos di Malaysia harus segera diselesaikan dlaam waktu beberapa hari ini. Hal ini penting untuk menjadi krebilitas pemilu yang akan dilaksanaan pada tanggal 17 April nanti.
‘’Dalam satu hari dua hari ini, dan sebelum sampai tangal 17 April masalah soal surat suara di Malaysia harus jelas. Faktanya sudah ada. Bawaslu pun sudah ke sana. Maka KPU harus mengambil tindakan dan keputusan konkrit. Tidak boleh diapungkan masalah ini begitu saja,’’ kata Siti Zuhro, di Jakarta, (14/4).
Menurut Siti, bila sudah ada kejelasan mengenai kasus surat suara di Malaysia itu, maka rakyat pun akan tenang dan nyaman ketika pergi ke tempat pemungutan suara. Mereka tidak was-was bila kasus itu seripa akan terjadi juga serta merasa surat suara yang dicoblosnya aman.
‘’Jangan sampai terjadi pula kasus itu nanti pada tanggal 17 April di berbagai wilayah Indonesia. Kalau itu sampai terjadi maka kredibilitas pemilu akan jatuh, lalu terjadi konflik, dan kemudian terjadi sengketa pemilu yang membuat pemilu dibatalkan sehingga harus diulang. Maka KPU harus segera jelaskan masalah ini secepatnya. Apalagi sudah melampuai tengat waktu sampai 2x24 jam. Ini tak boleh dibiarkan menggantung,’’ lanjutnya.
Lebih lanjut Siti mengatakan, bila Pemiu kali ini sampai tidak jujjur dan adil, risikonya bagi bangsa serius sekali. Dan bila sampai terjadi maka kita memberikan investasi pemilu bisa dilakukan dengan segala macam cara.’
’Maka KPU dan seluruh perangkatnya yang ada di semua wilayah, harus memastikan bahwa hal-hal negatif tak terjadi. Untuk itu, kasus surat suara di Malaysia yang tercoblos harus dituntaskan. Sekali lagi, tuntaskan kasus itu sebelum tanggal 17 April yang tinggal beberapa hari,’’ tegasnya.
Sementara itu, semenjak tengah malam nanti petugas keamanan dan aparat ketertiban melakukan penurunan semua atribut yang terpajang di tempat terbuka, misalnya pinggiran jalan. Untuk Jakarta misalnya di laksanakan serentak. Petugas Tramtib Pemda DKI Jakarta dengan membawa truk dan dikawal polisi telah melakukannya.
‘’Ya, semenjak tengah malam semua atribut kampanye pemilu harus diturunkan,’’ kata Petugas Tramtib DKI Jakarta yang tengah membersihkan atribut kampanye di kawasan pancoran.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
