Jumat 14 Feb 2020 21:50 WIB

Balapan Formula E Bakal Digelar di Monas

Balap Formula E di Jakarta rencananya akan berlangsung pada tanggal 6 Juni 2020..

Rep: Amri Amrullah, Antara/ Red: Mohamad Amin Madani

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Dwi Wahyu Daryoto (kiri) didampingi Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat Sadikin Aksa, menyampaikan keterangan pers tentang penyelenggaraan balap mobil Formula E di Jakarta, Jumat (14/2/2020). (FOTO : Antara/Aditya Pradana Putra)

Perwakilan Formula E Operation Nuno Fernandez menyampaikan keterangan pers tentang penyelenggaraan balap mobil Formula E di Jakarta, Jumat (14/2/2020). (FOTO : Antara/Aditya Pradana Putra)

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Dwi Wahyu Daryoto (kiri) didampingi Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat Sadikin Aksa, menyampaikan keterangan pers tentang penyelenggaraan balap mobil Formula E di Jakarta, Jumat (14/2/2020). (FOTO : Antara/Aditya Pradana Putra)

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Dwi Wahyu Daryoto (kiri) didampingi Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat Sadikin Aksa (tengah) dan perwakilan Formula E Operation Nuno Fernandez, menyampaikan keterangan pers tentang penyelenggaraan balap mobil Formula E di Jakarta, Jumat (14/2/2020). (FOTO : Antara/Aditya Pradana Putra)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menyatakan balap Formula E di Jakarta bakal berlangsung 6 Juni 2020 di kawasan Monas dan menargetkan pengerjaan sirkuit berlangsung selama 2-3 bulan.

 

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Dwi Wahyu Daryoto memastikan pembangunan infrastruktur dan fasilitas balap Formula E di Monas tetap berjalan. Ia berterima kasih kepada Komisi Pengarah Kawasan Medan Merdeka yang mengizinkan penyelenggaraan balap Formula E di kawasan Medan Merdeka.

"Untuk infrastruktur saat ini sudah on going, terutama untuk pembuatan barriermolting-nya sudah dilakukan. Karena ini mengikuti desain yang sudah ada dalam pengawasan tim internasional. Termasuk, paddock, lintasan dan infrastruktur IT-nya, karena ini akan di-broadcasting ke 140 negara," kata Dwi Wahyu.

Jakpro menegaskan janji tidak akan merusak kawasan cagar budaya di Monas. Menurut Dwi, pemilihan Monas ini masuk dalam ruang pemanfaatan cagar budaya yang juga diatur dalam Undang Undang. Karena itu, menurut dia, ini adalah satu harmoni antara tradisi dan teknologi. "

 

sumber :
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement