REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Dunia pendidikan terbukti mampu turut berevolusi melalui pemanfaatan akses broadband. Melalui acara yang bertajuk "Bincang Ramadhan", Telkomsel menggelar talkshow bertema 'Broadband sebagai upaya meningkatkan kualitas dunia pendidikan' bersama pakar di bidang mobile application developer dan komunitas pendidikan bertempat di Universitas Al Azhar Indonesia Jakarta.
Acara "Bincang Ramadhan" yang digagas Telkomsel, menyasar komunitas-komunitas masyarakat yang tersebar di Jakarta. Beberapa komunitas yang menjadi perhatian Telkomsel adalah komunitas seniman, komunitas keagamaan, komunitas pendidikan, komunitas media dan komunitas pelajar. Acara yang diwujudkan sebagai bentuk upaya untuk memberikan edukasi dan pemahaman terhadap dunia broadband ini, akan digelar secara berkesinambungan dan tidak terbatas pada bulan Ramadhan saja.
Rangkaian Acara Bincang Ramadhan ke-3 kali ini diselenggarakan di Universitas Al Azhar Indonesia dan dihadiri oleh civitas akademika universitas tersebut. Acara serupa sebelumnya digelar di Dewan Kesenian Jakarta bersama komunitas seniman dan masjid Lautze Jakarta bersama dengan komunitas muslim Cina.
Dalam bincang Ramadhan ini, akan dikupas bagaimana akses broadband bisa dimanfaatkan sebagai upaya untuk mempermudah dan mengoptimalkan proses belajar mengajar. Hal ini tentu saja ditujukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Awal Agustus tahun ini, Telkomsel bersama Research In Motion (RIM) meluncurkan aplikasi mobile campus untuk smartphone BlackBerry pertama di Indonesia untuk Universitas Pelita Harapan (UPH). Inovasi aplikasi ini memudahkan mahasiswa UPH untuk mengakses segala informasi mengenai kampusnya serta melakukan aktivitas akademik langsung dari smartphone BlackBerry.
Aplikasi Mobile Campus BlackBerry Telkomsel merupakan aplikasi mobile campus hasil sinergi Telkomsel dan RIM pertama di Indonesia. Aplikasi yang dikustomisasi khusus bagi UPH ini mempermudah mahasiswa dalam mengakses informasi akademik serta melakukan aktivitas akademik kapan pun, di mana pun. Mahasiswa bisa mengakses kalender akademik, info beasiswa, dan lain-lain, bahkan melakukan pendaftaran mata kuliah dan mengakses data akademik pribadi secara mobile.
VP Channel Management Telkomsel, Gideon Edie Purnomo mengatakan, "Saat ini teknologi merupakan hal yang sudah lazim. Dunia pendidikan dan kalangan akademis sewajarnya sudah mulai memanfaatkan fasilita ini. Broadband merupakan akses yang sangat terbuka untuk memenuhi kebutuhan ini, baik melalui ponsel maupun modem"
Sebagai operator yang memiliki infrastruktur dan kesiapan teknologi broadband terdepan, Telkomsel memberikan alternatif dan inovasi bagi seluruh kalangan dan lapisan masyarakat sesuai dengan gaya hidup mereka.
Gideon Edie Purnomo hadir sebagai pembicara dalam talkshow, bersama dengan Andre Raditya Makmur, Chief Marketing Officer PT. Diantara Kode Digital (Better-B) dan Dr.Ade Jamal, Ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Al-Azhar Indonesia. Dalam acara ini, seluruh peserta diberi kesempatan seluasnya untuk bertanya hal-hal terkait dengan dunia broadband yang dapat mendorong aktivitas akademik di kalangan kampus.
Di akhir acara 'Bincang Ramadhan' Telkomsel menyerahkan kepada Universitas Al-Azhar Indonesia dua unit perangkat computer beserta server dengan spesifikasi yang dapat berfungsi sebagai wadah untuk aplikasi E-Learning dan aktivitas akademik online lainnya. Dari seluruh rangkaian acara "Bincang Ramadhan" tersebut Telkomsel memberikan bantuan senilai total 200 juta rupiah untuk 5 komunitas. Acara ditutup dengan tauziah dan buka puasa bersama.
Melalui 'Bincang Ramadhan', Telkomsel berharap bisa menciptakan wadah diskusi yang bermanfaat sesuai dengan core business Telkomsel, yaitu di bidang teknologi, informasi dan komunikasi (ICT). Komitmen Telkomsel adalah memajukan masyarakat Indonesia melalui aktivitas-aktivitas yang diminati oleh beragam komunitas masyarakat Indonesia. Karena Telkomsel untuk Indonesia, Telkomsel Paling Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
