Rabu 26 Dec 2018 15:21 WIB

BUMN Bergegas Pulihkan Layanan Telekomunikasi dan Energi

Telkom Indonesia telah memastikan seluruh layanan TelkomGroup berfungsi normal.

Mobil masuk ke ruangan rumah pasca bencana tsunami di Desa Way Uli, Kalianda, Lampung Selatan, Selasa (25/12).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Mobil masuk ke ruangan rumah pasca bencana tsunami di Desa Way Uli, Kalianda, Lampung Selatan, Selasa (25/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bergerak cepat dalam memulihkan layanan telekomunikasi dan layanan energi di daerah terdampak tsunami di Banten dan Lampung. Melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (26/12), Sekretaris Kementerian BUMN Imam A Putro mengatakan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah memastikan bahwa seluruh layanan TelkomGroup baik seluler maupun nonseluler tetap berfungsi secara normal pascabencana tsunami.

Begitu pun dengan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) dan elpiji, yang mana PT Pertamina (Persero) telah memastikan bahwa fasilitas BBM dan LPG dalam kondisi aman dan beroperasi normal. "Kami terus mendorong BUMN untuk memastikan layanan publik seperti layanan energi listrik dan BBM, telekomunikasi, hingga perbankan bisa beroperasi normal kembali. Untuk itu, masyarakat pun diharapkan tidak perlu khawatir," kata Imam.

Selain itu, Pertamina juga telah menyiagakan 425 pangkalan elpiji tiga kilogram di wilayah Kabupaten Pandeglang guna mengamankan pasokan setelah bencana tsunami melanda, pada Sabtu (22/12) malam. Rinciannya sebanyak 121 pangkalan disiagakan tersebar di 10 kecamatan terdampak tsunami di Kabupaten Pandeglang dan 304 pangkalan lainnya tersebar di wilayah kabupaten Pandeglang yang tidak terdampak tsunami.

Selain itu, perbaikan listrik oleh PT PLN (Persero) telah mencapai 95 persen. PLN telah berhasil memulihkan seluruh gardu yang sebelumnya padam. Hal yang sama juga berhasil dilakukan di Lampung, di mana dari 22 gardu yang padam, sudah berhasil dipulihkan kembali sebanyak 20 gardu.

Untuk mempercepat proses mendirikan tiang, PLN juga telah mendatangkan sembilan mobil crane dari Unit Induk Jakarta raya dan Banten serta mengerahkan 31 pasukan mobil untuk mobilisasi tekhnis maupun nonteknis. Selain itu, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah mengerahkan KMP Jatra III, dari Pelabuhan Bakauheni menuju Pulau Sebesi untuk mengevakuasi penduduk di pulau tersebut.

"Berbekal pengalaman cepat tanggap ketika bencana gempa Lombok dan Palu, kami yakin BUMN mampu berkolaborasi dengan baik bersama BNPB dan TNI/Polri dalam menanggulangi bencana Tsunami di Banten dan Lampung," kata Imam.

BUMN juga telah bersinergi dalam menyalurkan bantuan bagi masyarakat Banten dan Lampung yang terdampak musibah Tsunami. Kementerian BUMN juga telah menunjuk dua BUMN untuk menjadi koordinator penyaluran bantuan di wilayah Lampung dan Banten. PTPN III bertindak sebagai koordinator bantuan di Lampung sedangkan Krakatau Steel bertindak sebagai koordinator bantuan di Banten.

Di bawah kordinasi PTPN III, bantuan BUMN untuk Lampung sudah terhimpun senilai kurang lebih Rp 1,07 miliar. Sementara di bawah kordinasi Krakatau Steel, bantuan BUMN untuk Banten sudah terhimpun senilai kurang lebih Rp1,3 miliar.

Bantuan-bantuan tersebut disalurkan BUMN sudah dalam bentuk berupa makanan siap saji, obat-obatan, air minum, selimut, alat mandi, sembako dan kebutuhan sehari-sehari lainnya. BUMN pun menyalurkan tenaga medis, tabung gas Pertamina, alat berat (Excavator), ambulans hingga vaksin tetanus dan flu untuk masyarakat terdampak bencana.

Bantuan-bantuan tersebut berasal dari sinergi BUMN antara PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Jasa Raharja (Persero), PT Pindad (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Hutama Karya (Persero) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bio Farma (Persero), PT Kimia Farma (Persero) Tbk.

Selanjutnya dari PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, PT Perkebunan Nusantara III (Persero), Perum Jamkrindo, PT Askrindo (Persero), PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Perum Bulog, PT PGN Tbk, PT Asuransi Jasindo (Persero), PT Jasa Raharja (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Askrindo (Persero), PT Bukit Asam Tbk dan PT PELNI (Persero).

Jumlah bantuan pun akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya BUMN yang berpartisipasi dalam penyaluran bantuan tersebut.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement