Selasa 29 May 2018 07:36 WIB

Telkomsel Dorong Peningkatan Device 4G di Bali

Masih ada pelanggan yang nyaman gunakan layanan suara dan pesan singkat (SMS)

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Budi Raharjo
Teknisi jaringan PT Telkomsel melakukan perawatan BTS. (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO
Teknisi jaringan PT Telkomsel melakukan perawatan BTS. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Perusahaan telekomunikasi nasional, Telkomsel untuk pertama kalinya menggelar Ramadhan Fair di Bali tahun ini. Manager Telkomsel Cabang Denpasar, Deny Budianto mengatakan salah satu tujuan kegiatan ini adalah mendorong lebih banyak pelanggan menggunakan produk device 4G di Bali.

"Selain peningkatan device 4G, harapannya banyak pelanggan melakukan migrasi dari sim card biasa menjadi usim, sehingga bisa meningkatkan pemakaian data di Bali," katanya dijumpai saat pembukaan Ramadhan Fair Telkomsel 2018 di Denpasar, Senin (28/5).

Telkomsel merupakan operator telekomunikasi yang menjadi pemain utama di Bali. Meski demikian, Deny tak menampik bahwa masih ada beberapa daerah yang penetrasinya masih rendah. "Banyaknya kerja sama dengan outlet device, Ramadhan Fair seperti hari ini membuat pelanggan yang masih memakai ponsel 2G dan 3G beralih ke device yang mendukung 4G," katanya.

Perusahaan telekomunikasi nasional, Telkomsel untuk pertama kalinya menggelar Ramadhan Fair di Bali tahun ini. General Manager Sales Telkomsel Regional Bali dan Nusa Tenggara, Anandoz Bangsawan memperkirakan penjualan produk device bundling 4G selama Ramadhan Fair kali ini bisa mencapai 400-500 item. "Program bundling ini harus diperbanyak untuk mengarahkan pelanggan yang masih menggunakan device 2G 3G menjadi 4G," katanya.

Masih ada pelanggan, khususnya pelanggan Telkomsel, sebut Anandoz yang nyaman hanya menggunakan layanan suara (voice) dan pesan singkat (SMS). Meski demikian, data menunjukkan penggunaan layanan suara dan pesan singkat ini trennya terus menurun.

"Meningkatkan device pengguna 4G berarti meningkatkan data pelanggan 4G," katanya.

Telkomsel secara nasional membangun lebih dari 6.900 base transceiver station (BTS) baru yang seluruhnya merupakan BTS 4G selama kuartal pertama tahun ini. Operator plat merah ini menggelar lebih dari 167 ribu BTS di seluruh Indonesia hingga kuartal I 2018.

Angka di atas meningkat 23,2 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Dari seluruh BTS tersebut, sekitar 70 persen di antaranya merupakan BTS 3G dan 4G.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement