Kamis 30 Nov 2017 10:04 WIB

Telkomsel Siagakan 83 Genset untuk Pulihkan Jaringan di Bali

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Nidia Zuraya
Telkomsel memastikan jaringan komunikasi di wilayah Gunung Agung dan sekitarnya tetap berfungsi normal. Telkomsel mengerahkan setidaknya delapan unit compact mobile base station (Combat) dan menyiagakan 83 unit genset sebagai cadangan sehingga layanan kepada pelanggan tetap maksimal.
Foto: Dok Telkomsel
Telkomsel memastikan jaringan komunikasi di wilayah Gunung Agung dan sekitarnya tetap berfungsi normal. Telkomsel mengerahkan setidaknya delapan unit compact mobile base station (Combat) dan menyiagakan 83 unit genset sebagai cadangan sehingga layanan kepada pelanggan tetap maksimal.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Perusahaan telekomunikasi nasional, Telkomsel memastikan jaringan komunikasi di wilayah Gunung Agung dan sekitarnya tetap berfungsi normal. Telkomsel mengerahkan setidaknya delapan unit compact mobile base station (Combat) dan menyiagakan 83 unit genset sebagai cadangan sehingga layanan kepada pelanggan tetap maksimal.

"Kami berharap layanan komunikasi yang kami sediakan bisa membantu masyarakat serta pihak-pihak yang tengah melakukan penanganan bencana. Ini untuk menyampaikan kabar kepada keluarga mereka maupun koordinasi di lapangan seputar situasi terkini Gunung Agung," kata General Manager Information Communication and Technology (ICT) Telkomsel Bali dan Nusa Tenggara, Henry Ganda Purba di Denpasar, Kamis (30/11).

Kelancaran dan kenyamanan pelanggan berkomunikasi masih terjaga dan optimal. General Manager Sales Telkomsel Bali dan Nusa Tenggara, Anandoz Bangsawan menambahkan Telkomsel juga berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menyerahkan bantuan logistik berupa empat unit tandon air bersih, masker, air mineral, susu bayi, makanan cepat saji, vitamin, obat-obatan, selimut, dan karpet.

"Koordinasi intensif dengan BNPB juga dilakukan untuk mengantisipasi perkembangan kondisi di lokasi bencana," katanya.

Jaringan Telkomsel di wilayah Karangasem didukung sekitar 200 base transceiver station (BTS). Sebanyak 30 BTS merupakan eNode B atau BTS 4G untuk menikmati layanan daya lebih berkualitas.

Aktivitas Gunung Agung hingga hari ini masih menunjukkan peningkatan aktivitas. Sepanjang pukul 00.00-06.00 WITA pagi ini terpantau tiga kali gempa vulkanik dangkal berdurasi 8-16 detik, dua kali gempa vulkanik dalam berdurasi 28-37 detik, dan satu kali gempa tektonik jauh berdurasi 122 detik. Tremor menerus atau mikrotermor terekam dengan amplitudo satu hingga dua milimeter (mm).

Asap kawah bertekanan sedang teramati bewarna kelabu. Intensitasnya tebal dengan ketinggian dua ribu meter di atas puncak kawah. Angin bertiup lemah ke arah timur - tenggara. Gunung berada dalan status awas atau level empat sejak 27 November lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement