Rabu 18 Oct 2017 18:23 WIB

Rakernas Ke-6, Karyawan Telkom Diminta Solid

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Dwi Murdaningsih
Kantor PT Telkom
Foto: Telkom
Kantor PT Telkom

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Karyawan PT Telkom Indonesia Tbk diminta meningkatkan solidaritas dalam membangun perusahaan. Tema ini kembali diangkat dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-6 Serikat Karyawan Telkom (Sekar Telkom) di Padang, Rabu (18/10) ini. Direktur Human Capital Management (HCM) Telkom Indonesia, Herdi Harman Rosadi, menilai bahwa selama ini karyawan sudah menjadi mitra penting dalam membangun kinerja perusahaan.

Herdi memandang, hubungan industri yang baik antara perusahaan dan karyawan harus terus dijaga agar operasional tidak terganggu dan terutama, pelayanan terhadap konsumen juga tidak menurun. Hubungan industri yang baik, lanjut Herdi, juga memudahkan manajemen perusahaan dalam menjalankan visi-misi perusahaan.

 

"Kondisi perusahaan sekarang cukup baik, perlu pemikiran bagaimana, apa langkah-langkah ke depan yang harus dilakukan agar tercapai tujuan yang telah ditetapkan," kata dia, Rabu (18/10).

 

Direktur Utama PT Telkom Indonesia Alex Sinaga juga menyambut baik keberadaan serikat karyawan yang kritis-solutif bagi perusahaan. Bahkan ia mengaku bangga dengan Serikat Karyawan Telkom (Sekar Telkom) yang menjadi satu-satunya serikat pekerja di lingkungan perusahaan.

 

"Salah satu BUMN (Badan Usaha Milik Negara) di Indonesia yang serikat karyawannya cuma satu, ya Telkom. Di BUMN lain bahkan ada yang serikat karyawannya ada sembilan," kata Alex diikuti tawa peserta Rakernas ke-6 ini.

 

Gelaran Rakernas ke-6 Sekar Telkom ini juga dihadiri oleh Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno. Irwan menilai, keberadaan serikat pekerja merupakan sarana bagi seluruh karyawan untuk menyalurkan informasi dan evaluasi kinerja yang bertujuan membangun.

 

"Berserikat yang efektif dan produktif jangan sebagai gaya-gayaan namun bisa membawa amanah dan aspirasi," katanya.

 

Rakernas ke-6 Serikat Karyawan Telkom ini diikuti sembilan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), yakni Sumatra, Jawa Timur, Jakarta 1, Jawa Barat 1, Jakarta 2, Jawa Tengah dan DIY, Kawasan Timur Indonesia (KTI), Jawa Barat 2, dan Kalimatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement