Sabtu 13 Nov 2010 02:14 WIB

Imbas Merapi, Penjualan Herwan Kurban di Yogyakarta tak Bergairah

Sapi salah satu warga Gunung Merapi
Sapi salah satu warga Gunung Merapi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Penjualan hewan kurban di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyayakrta, lima hari menjelang Hari Raya Idul Adha 1431 Hijriah masih lesu alias tak bergairah, sehingga pendapatan para penjual bakal menurun cukup signifikan.

"Tahun sebelumnya, Hari Raya Idul Adha kurang seminggu saja sudah ramai pembeli, namun kini lima hari menjelang Hari Raya Kurban masih sepi," kata Sukardi (47), penjual hewan kurban di Piyungan Yogyakarta, Jumat (12/11).

Menurut dia, sepekan menjelang Hari Raya Idul Adha pada 2009 bisa menjual 23 ekor sapi dan 65 ekor kambing, namun kini lima hari menjelang Hari Raya Kurban 2010 baru menjual tiga ekor sapi dan 10 ekor kambing. Penurunan penjualan hewan kurban ini terkait dengan adanya letusan Gunung Merapi.

Kalangan masyarakat di Yogyakarta, katanya, kini masih sibuk mengurusi pengungsi, korban, keluarga, dan rumah yang terkena abu letusan gunung yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Mereka tidak sempat memikirkan membeli hewan untuk berkurban.

"Kami mendengar kalangan masyarakat di beberapa daerah di Yogyakarta tidak berkurban karena masih sibuk mengurusi dampak dari letusan Gunung Merapi sehingga dampak permintaan hewan kurban Hari Rayi Idul Adha 1431 Hijriah menurun," kata Suamrji (47), penjual hewan kurban di Yogyakarta.

Menurut dia, harga jual sapi di pasaran mulai dari Rp 5 juta per ekor hingga Rp 13,5 juta per ekor, kambing gembel dari Rp 575 ribu per ekor hingga Rp 1,450 juta per ekor, dan kambing jawa dari Rp 550 ribu per ekor hingga Rp 2 juta per ekor.

Penjualan hewan kurban yang menurun di kota ini, kata dia, juga disebabkan banyaknya ternak dari kawasan sekitar Gunung Merapi yang meletus sejak 26 Oktober 2010 dijual murah di sekitar Kota Yogyakarta. Ia mengatakan para pemilik ternak yang berada di tempat pengungsian menjual murah kepada para pedagang sehingga membuat harga sapi di pasaran anjlok.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement