Ahad 27 Aug 2017 17:16 WIB

Telkom Recovery Satelit Telkom 1

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Budi Raharjo
Satelit telkom (ilustrasi)
Satelit telkom (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG---Satelit Telkom 1 mengalami anomali pada Jumat (25/8) sekitar pukul 16.51 WIB. Menurut Vice President Corporate Communication Telkom, Arif Prabowo, ini berakibat pada pergeseran pointing antena satelit Telkom 1 sehingga semua layanan transponder satelit Telkom 1 terganggu.

"Namun, gangguan di anjungan tunai mandiri (ATM) sejumlah perbankan akibat transporder satelit Telkom saat ini sudah mulai berkurang," ujar Arif kepada wartawan dalam siaran persnya, Ahad (27/8).

Menurut Arif, tak semua klien mengalami gangguan berarti sebagaimana terjadi pada Bank Mandiri sebagai bank terbesar di Tanah Air. Selain itu, secara simultan, Telkom saat ini melakukan recovery layanan transponder dengan mengalihkan sejumlah pelanggan ke transponder satelit Telkom 3S dan satelit lainnya.

"Proses migrasi pelanggan Telkom 1 dimulai pada hari ini juga hingga seluruh pelanggan termigrasi. Dengan solusi migrasi ke satelit lain, layanan pelanggan dapat kembali berjalan dengan normal," kata Arif.

Perlu diketahui, PT Bank Mandiri memastikan gangguan satelit Telkom 1 tidak berdampak pada transaksi dan layanan ATM miliknya. Terlebih, unit ATM yang menggunakan jasa satelit ini berlokasi di daerah-daerah terpencil dan terluar.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan, Mandiri memang merupakan salah satu pengguna satelit tersebut untuk ATM-nya. Namun, dari 17 ribu unit ATM yang dimiliki Mandiri, hanya 14 persen saja yang menggunakan satelit Telkom 1.

‎"Satelit Telkom 1 mengalami gangguan dan Mandiri adalah salah satu pengguna itu untuk ATM-ATM ini,"ujar Rohan di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Ahad (27/8).

Mandiri, kata dia, memiliki 17 ribu ATM, dari jumlah itu yang menggunakan Telkom sekitar 2.000 ATM. "Jadi sekitar 13 persen-14 persen dari total ATM, jadi mudah-mudahan tidak terlalu mengganggu," katanya.

Menurut Rohan, dari 2.000 ATM‎ tersebut, rata-rata berada di wilayah terpencil dan terluar. Sedangkan di kota-kota besar tidak menggunakan layanan satelit tersebut.

"Yang menggunakan Telkom 1 ini ATM di daerah yang agak remote, kalau dia ada parabolanya namanya VSAT (Very Small Aperture Terminal), itu yang terkena dan rata-rata itu di daerah agak remote, agak luar. Kalau di kota-kota besar pakai jaringan broadband," katanya.

Selain itu, kata dia, dengan kemajuan teknologi yang ada saat ini, masyarakat kini lebih banyak menggunakan mobile banking atau internet banking di ponselnya. Sehingga penggunaan ATM juga tidak terlalu intens.

"Kemudian penggunaan mobile banking dan internet banking kan jauh lebih maju dibanding ATM. Jadi sejauh ini belum ada komplain. (Penurunan transaksi) Enggak ada," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement