Jumat 14 Jul 2017 06:33 WIB

DOES University, Sekolah Gratis Cetak Insan Kreatif

Vice President Corporate Communication PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) Arif Prabowo (tengah) menyerahkan bantuan untuk sekolah ilustrasi animasi gratis Does University, yang diterima Erix Seokamti (kanan) dan Founder Blood life Valencia Meike Randa, pada acara CSR Day di Jakarta, Kamis (13/7). Rangkaian acara CSR Day ini diselenggarakan dalam rangka menyambut HUT ke-52 Telkom.
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Vice President Corporate Communication PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) Arif Prabowo (tengah) menyerahkan bantuan untuk sekolah ilustrasi animasi gratis Does University, yang diterima Erix Seokamti (kanan) dan Founder Blood life Valencia Meike Randa, pada acara CSR Day di Jakarta, Kamis (13/7). Rangkaian acara CSR Day ini diselenggarakan dalam rangka menyambut HUT ke-52 Telkom.

REPUBLIKA.CO.ID,E JAKARTA --  Telkom Indonesia memberikan bantuan kepada individu dan komunitas yang dinilai berhasil mengembangkan dirinya sendiri dan menginsipirasi lingkungannya. Bantuan ini diberikan dalam rangka Telkom CSR Days yang dilaksanakan pada Rabu dan Kamis, 12 - 13 Juli.

Salah satu penerima bantuan adalah Erix Soekamti, yang dikenal sebagai personel band Endank Soekamti asal Yogyakarta. Erix Soekamti saat ini dikenal sebagai anak muda Yogyakarta yang memiliki kepedulian tinggi terhadap pengembangan anak pendidikan  melalui pendirian DOES University. DOES University merupakan sekolah gratis untuk mencetak individu-individu yang  inovatif, kreatif serta mandiri.

Fokus DOES University pada pelatihan animasi, compositor, dan 3D modeller. Proses belajar di DOES University menggunakan sistem karantina selama 6 bulan, seluruh keperluan siswa (tempat tinggal, alat dan media belajar, serta kebutuhan sehari-hari seperti, makan dan minum selama menempuh pelajaran) ditanggung  DOES University.

Pendanaan DOES University diusahakan sendiri oleh Erix yang antara lain diperoleh dari penjualan merchandise yang merupakan hasil kolaborasi dengan banyak perajin di sekitar Yogyakarta, seperti cincin perak, tas, topi, dan lain-lain. Dengan demikian ekonomi sekitar pun turut bergerak.

Selain gratis, DOES University juga akan menyediakan guru-guru yang kompeten di bidangnya. Beberapa public figure menjadi pengajar di DOES University. DOES University angkatan pertama pada tahun 2015 diikuti oleh 10 siswa yang berlatar belakang berbeda dan berasal dari berbagai daerah, seperti Yogkayarta, Bandung, Surabaya, Balikpapan, Bali, dan lain-lain.

Kedepannya, Erix berkomitmen ingin menghasilkan Siswa DOES University yang berkualitas dan dapat menghasilkan karya yang mendunia Selain itu, Erix juga membuat kurikulum pendidikan untuk satu tahun. DOES University sendiri lebih mengembangkan inovasi dan  kreativitas. Dalam pandangan Erix kreativitas memberikan efek kepada komunitas, lingkungan dan industri sekitar.

Salah satu kreativitas DOES University adalah dalam pemanfaatan media sosial, berkat aktivitasnya sebagai Vloger, Erix Soekamti dan DOES University kini semakin dikenal. Berkat usaha Erix Soekamti yang ingin mengajar tanpa memandang latar belakang seseorang, membuat Erix menjadi salah satu penerima bantuan pada Telkom CSR Days 2017.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement