Senin 23 Jan 2012 12:42 WIB

Pembiayaan Bank Syariah Mulai Bergeser ke Bagi Hasil

Rep: nuraini/ Red: Taufik Rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Terjadi pergerseran pada pembiayaan di perbankan syariah. Fenomena ini tercermin dari penurunan porsi pembiayaan dengan akad murabahah dan meningkatnya pembiayaan bagi hasil (murabahah).

BI mencatat pembiayaan dengan akad murabahah mencapai 55 persen dari total pembiayaan. Sementara pembiayaan dengan akad mudharabah/musyarakah yang berbasis bagi hasil mencapai 38 persen.

Dibandingkan dengan 10 tahun lalu, pembiayaan murabahah telah berkurang hingga 30 persen. “Di saat awal bank syariah tumbuh, murabahah masih mendominasi hingga 80 persen dari total pembiayaan, “ ujar Direktur Perbankan Syariah Bank Indonesia (BI), Mulya Effendi Siregar. BI akan mengarahkan bank syariah untuk terus memperbanyak pembiayaan berbasis bagi hasil.

Pembiayaan bank syariah pada 2011 juga ikut naik sekitar 54 persen dibandingkan akhir 2010. Total pembiayaan bank syariah tercatat mencapai Rp 105 triliun pada Desember 2011. Nilai pembiayaan itu disumbang BUS dan UUS sebesar Rp 102,6 triliun. Sementara total pembiayaan bank syariah pada akhir 2010 baru mencapai Rp 68,18 triliun.

Selain itu, penyaluran pembiayaan mikro bank syariah juga tercatat mencapai 70 persen. Nilai pembiayaan untuk sektor usaha Mikro Kecil dan Menengah diprediksi akan semakin besar. Berdasarkan Rencana Bisnis Bank yang dikirimkan bank syariah ke BI, sejumlah bank syariah akan memperbesar pembiayaan ke sektor UMKM.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement