Kamis 29 Dec 2011 10:06 WIB

Uang Senilai Rp 1,695 Triliun Dimusnahkan

Seorang pejalan kaki melintasi logo Bank Indonesia di gedung BI kawasan Thamrin, Jakarta Pusat
Foto: Antara
Seorang pejalan kaki melintasi logo Bank Indonesia di gedung BI kawasan Thamrin, Jakarta Pusat

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU - Bank Indonesia cabang Bengkulu sejak 2009 hingga November 2011 memusnahkan sebanyak Rp 1,695 triliun uang kertas yang lusuh maupun sudah ditarik dari peredaran. Hal ini untuk meminimalkan peredaran alat pembayaran yang tidak layak edar lagi.

''Pada 2009, jumlah uang lusuh mencapai sebanyak Rp 184,7 miliar. Uang yang ditarik dari peredaran sebanyak Rp 0,7 miliar," kata pemimpin Bank Indonesia cabang Bengkulu, Causa Iman Karana, Kamis.

Pada 2010, Bank Indonesia memusnahkan sebanyak Rp 411,3 miliar uang lusuh dan Rp 412,5 miliar uang yang ditarik dari peredaran. Sedangkan hingga November 2011, uang yang dimusnahkan terdiri dari Rp 520 miliar uang lusuh dan 198 juta uang yang ditarik dari peredaran.

"Uang yang diracik yakni uang yang masih berlaku namun tidak layak edar lagi dan uang yang tidak berlaku lagi sehingga harus ditarik dari peredaran," katanya.

Program pemusnahan atau peracikan uang yang dilakukan oleh Bank Indonesia cabang Bengkulu tersebut bertujuan memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam bentuk penyediaan jumlah uang kertas dalam jumlah yang cukup dan kondisinya bagus. Peracikanan uang dilakukan setiap dua kali sepekan apabila jumlah uang lusuh maupun yang ditarik dari peredaran sudah mencapai 300.000 lembar.

''Tujuannya agar uang yang beredar di masyarakat selalu dalam keadaan baik," katanya.

Uang lusuh yang terbanyak dimusnahkan yakni jenis pecahan Rp 1.000 dan Rp 2.000. Setiap pemusnahan uang lusuh jumlah kedua jenis uang pecahan tersebut mencapai 30 persen. Sebab, kedua uang tersebut paling banyak digunakan oleh warga dalam transaksi jual beli sehingga daya tahannya pun tidak lama.

Alat yang digunakan untuk memusnahkan uang lusuh di Bengkulu didatangkan dari Belanda. Pengerjaannya hanya melibatkan tiga orang petugas serta menggunakan sistem pengamanan melalui kamera cctv.

Uang yang telah dimusnahkan menggunakan mesin peracik tersebut berbentuk potongan-potongan kecil yang langsung dicetak berbentuk silinder. Uang selanjutnya akan dibakar.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement