Kamis 21 Jul 2011 09:26 WIB

Konferensi Internasional Asuransi Syariah Digelar

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Stevy Maradona
Asuransi Syariah, ilustrasi
Asuransi Syariah, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Jakarta kembali jadi tuan rumah kegiatan syariah internasional. Setelah menghelat seminar perbankan syariah internasional, Joint High Level Conference on Islamic Finance Bank Indonesia (BI) dan Bank Negara Malaysia (BNM) Senin (18/7) lalu, kali ini Jakarta menjadi tuan rumah kegiatan Internasional Conference Syariah Insurance in Indonesia.

Konferensi internasional asuransi syariah ini bertajuk 'New Growth Opportunity within the Worlds Largest Muslim Population Country'.

Menurut Managing Director South East Asia dan India, Milliman, Richard Holloway pasar asuransi syariah di Indonesia masih amat potensial. ''Saat ini pangsa pasarnya saja masih tiga persen,'' katanya dalam pidato pembukaannya Kamis (21/7).

Ia mengatakan seminar ini bakal membahas tantangan yang dihadapi Indonesia untuk menumbuhkan pasar syariahnya. Mulai dari pemahaman masyarakat yang masih minim, hukum syariah itu sendiri, hingga regulasi dan peluang kompetisi dengan asuransi konvensional.

Kegiatan ini mendatangkan sejumlah pembicara dari dalam dan luar negeri. Antara lain sejumlah pelaku asuransi syariah internasional dari Etiqa Insurance and Takaful dan Milliman, serta dari dalam negeri Sun Life Financial Indonesia dan anggota DSN MUI Adiwarman A Karim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement