REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ikatan Da'i Indonesia (Ikadi) mencoba mengembangkan da'i pebisnis di seluruh wilayah Indonesia. Mereka nantinya mengembangkan dakwah ekonomi Islam secara praktis kepada masyarakat.
Ketua Ikadi, Ahmad Satori Ismail, mengatakan para da'i bakal kesulitan mencari modal usaha. Dia berpesan agar mereka mau membentuk komunitas da'i dan membuat kelompok usaha bersama.
Pihaknya mempersilahkan para da'i menekuni bisnis yang halal apapun bentuknya. Bisnis makanan dianggapnya yang paling utama karena setiap individu pasti membutuhkan makanan sebagai kebutuhan hidup.
keuntungan dari bisnis itu dapat digunakan untuk kepentingan berdakwah. Da'i nantinya dapat memperluas cakupan dakwahnya sambil mengelola bisnis yang dikembangkannya.
Satori berpesan juga jangan sampai mereka terlena dalam bisnis hingga melupakan dakwah. Tugas utama berceramah jangan sampai ditinggalkan mereka. Pihaknya tidak menginginkan seorang da'i setelah berbisnis berpenampilan mencolok sehingga masyarakat enggan mengkomunikasikan masalah keagamaan kepadanya.