Selasa 23 Jan 2018 16:19 WIB

INASGOC Beri Lampu Hijau PSSI Mundurkan Test Event

Semula, INASGOC menjadwalkan test event sepak bola pada 10 sampai 18 Februari.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Israr Itah
Sekjen Inasgoc Eris Herryanto
Foto: Humas Inasgoc
Sekjen Inasgoc Eris Herryanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) memastikan gelaran test event sepak bola dimundurkan jadwalnya. INASGOC meminta PSSI menggelar laga pemanasan pesta olahraga terbesar di Asia tersebut sesuai dengan kesanggupan.

"Kami membatalkan untuk yang bulan depan," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Inasgos Eris Herryanto saat dihubungi Republika.co.id pada Selasa (23/1). 

Ia mengatakan, INASGOC terpaksa membatalkan uji coba sepak bola Asian Games dari jadwal semula lantaran tak ada satu pun negara peserta yang menghendaki ikut. Semula, INASGOC menjadwalkan uji coba sepak bola Asian Games pada 10 sampai 18 Februari. 

INASGOC meminta PSSI mengundang tujuh negara peserta, yaitu Korea Selatan (Korsel), Jepang, Cina, Arab Saudi, Qatar, Malaysia, serta Vietnam. Namun sampai batas waktu pendaftaran berakhir, negara-negara yang diundang tersebut tak bersedia ikut. 

PSSI pernah mengklaim ada sejumlah negara yang mengonfirmasi untuk ambil bagian, yaitu Iran dan Yordania. Akan tetapi. Wakil Ketua INASGOC Gatot Dewa Broto pun pernah mengungkapkan Iran dan Cina bersedia ikut. Tapi sampai saat ini, Eris mengungkapkan konfirmasi keikutsertaan dari negara-negara tersebut nihil.

"Sepertinya memang tidak ada yang bersedia ikut turnamen undangan itu," kata dia. Karena itu pada Sabtu (20/1), INASGOC bersama PSSI mengantisipasinya dengan menggeser pelaksanaan test event sepak bola Asian Games. INASGOC mengizinkan PSSI menggelar test event mandiri. 

"Nanti terserah dari PSSI kesanggupannya kapan siapnya mereka. Yang pasti tidak di Stadion Utama Gelora Bung Karno," kata dia.

SUGBK tak menjadi venue sepak bola. PSSI menghendaki agar uji coba diadakan di stadion-stadion yang menjadi lokasi tanding sesungguhnya pada Asian Games nanti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement