REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- FIFA membuat keputusan tidak menggunakan wasit Fahad Al Mirdasi pada putaran final Piala Dunia 2018. Al Mirdasi mendapatkan hukuman di negara asalnya Arab Saudi akibat percobaan pengaturan skor.

Ia dijatuhi hukuman skorsing seumur hidup di Arab Saudi pada awal bulan ini. Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF) mengatakan dua pekan lalu bahwa mereka telah melarang wasit Al Mirdasi setelah dia mengaku menawarkan untuk mengatur hasil final kompetisi piala domestik negaranya.

FIFA mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa pemilihan Al Mirdasi sebagai wasit Piala Dunia telah ditarik dengan segera. "Komite Wasit FIFA telah mengambil keputusan untuk tidak secara langsung mengganti Al Mirdasi," kata pernyataan tersebut. Dua asisten wasit, Mohammed Al Abakry dan Abdulah Alshalwai, juga telah dibatalkan.

SAFF mengatakan bahwa Al Mirdasi menawarkan pengaturan hasil final Piala Raja, dimainkan pada 12 Mei, untuk keuntungan klub Al Ittihad. Wasit berusia 32 tahun itu membuat pendekatan kepada bos Al Ittihad Hamad Al-Senaie, yang segera menyerahkan pesan-pesan WhatsApp kepada para pejabat SAFF. Mereka kemudian memberi tahu otoritas pemerintah terkait, kata SAFF.

Al Mirdasi dibawa ke tahanan polisi di mana dia mengaku meminta pembayaran, kata Komite Etika SAFF.

Al Ittihad mengalahkan Al Faisaly di final Piala Raja lewat perpanjangan waktu. Laga ini dimpimpin wasit eks Lia Primer Inggris, Mark Clattenburg, yang masuk menggantikan Al Mirdasi menjelang pertandingan.

Al Mirdasi telah masuk daftar wasit FIFA sejak 2011 dan bertugas pada Piala Konfederasi tahun lalu di Rusia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika