Senin 30 May 2016 16:18 WIB

Loew Masih Bongkar Pasang Tim

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Israr Itah
Joachim Loew
Foto: REUTERS/Ina Fassbender
Joachim Loew

REPUBLIKA.CO.ID, AUGSBURG -- Hasil akhir laga antara Jerman kontra Slovakia, Senin (30/5), benar-benar membuat pelatih Der Panzer, Joachim Loew khawatir. Penyebabnya, Jerman digulung 1-3 di rumah sendiri, Stadion WWK, saat persiapan Piala Eropa 2016 tinggal dua pekan lagi merupakan sebuah peringatan.

Loew pun mengakui, otak-atik formasinya yang tidak juga memasang komposisi paten 11 terbaik dalam sejumlah laga uji coba jadi biang buruknya performa pasukan besutannya. Khususnya, soal pertahanan yang seharusnya dibangun sejak dari lini tengah.

"Soal cara bagaimana kami menyerang sebenarnya cukup memuaskan. Tapi tidak dengan seperti apa kami bertahan," kata Loew dikutip dari ESPN, Senin.

Eks asisten pelatih Juergen Klinsmann di Piala Dunia 2006 ini memang kerap memasang skuat pertahanan yang berbeda di lima laga uji coba tahun ini. Tak ada satu pun laga yang berakhir dengan clean sheet Jerman.

Melawan Inggris mereka digebuk 2-3 di kandang sendiri Maret lalu. Pada bulan yang sama, Jerman memang sukses membobol Italia empat gol namun ada satu bola masuk ke gawang mereka. Setelah itu, sebulan setengah berselang, pertahanan kolektor tiga gelar Piala Eropa ini berantakan di hadapan kaki para pemain Slovakia.

Memang, sejak laga melawan Inggris, Loew sering bongkar pasang barisan pertahanan dengan delapan pemain yang dipanggilnya. Mereka adalah Jerome Boateng (Bayern Muenchen), Mats Hummels (Borussia Dortmund), Emre Can (Liverpool), Jonas Hector (Cologne), Benedikt Howedes (Schalke), Shkodran Mustafi (Valencia), Sebastian Rudy (Hoffenheim), dab Antonio Rudiger (Roma).

Selain Boateng dan Hummels, sulit melihat pemain top di jajaran barisan pertahanan yang diminta Loew untuk bertugas di Prancis nanti. Untuk itulah, pelatih  56 tahun ini sering menempatkan pion penting yang jadi penyeimbang di lini tengah untuk membantu pertahanan, dia adalah sang kapten Bastian Schweinsteiger.

"Tapi Basti sedang tak fit dan saya pun memasang dua gelandang bertipikal nomor 10 di tengah, Mario Goetze dan Julian Draxler. Mungkin ini ada hubungannya sehingga Slovakia mendapatkan banyak ruang untuk menusuk sejak dari tengah," kara Loew.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement