REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Parlemen Belanda, de Tweede Kamer ingin tahu rinci dampak penyelenggaraan Piala Dunia sepakbola 2018 bagi Belanda. Saat ini Belanda dan Belgia sedang santer-santernya mencalonkan diri sebagai kombinasi tuan rumah Piala Dunia 2018 atau 2022.
Selain itu parlemen Belanda juga ingin mengetahui lebih jauh tentang tuntutan federasi Sepakbola Dunia, FIFA terhadap negara penyelenggara. Negara tuan rumah kemungkinan sudah harus menerapkan beberapa aturan hukum mulai tahun 2013.
Sebagian besar partai-partai Belanda menyambut baik pencalonan tuan rumah Piala Dunia, namun mereka sempat tercengang dengan insiden Oranje Babes, ketika FIFA mempersoalkan merek bir Belanda yang mendatangkan beberapa wanita berpakaian serba oranye nonton Piala Dunia di Afrika Selatan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
