Selasa 24 Jul 2018 21:35 WIB

Jakabaring Sports City Disterilkan Jelang Asian Games

Semua venue yang berada di kawasan JSC tertutup bagi masyarakat umum.

Foto aerial stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) yang berada dikawasan Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (29/3).
Foto: ANTARA/NOVA WAHYUDI
Foto aerial stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) yang berada dikawasan Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (29/3).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kompleks Olahraga Jakabaring Sport City, Palembang, resmi disterilkan dari masyarakat umum pada Selasa (24/7) untuk persiapan menjelang Asian Games 2018. Direktur Utama PT JSC Bambang Supriyanto mengatakan, penutupan ini sesuai permintaan Inasgoc selaku penyewa kompleks JSC.

Inasgoc telah berkirim surat ke PT JSC dengan nomor 3198/SG/PP-INASGOC/VII/2018 tertanggal 23 Juli 2018. "Begitu kami menerima surat dari Inasgoc, maka langsung kami lakukan penutupan kompleks JSC," kata dia di Palembang, Selasa.

Ia menjelaskan bahwa dalam suratnya tersebut, Inasgoc beralasan penyelenggaraan Asian Games 2018 yang kurang dari satu bulan ini sehingga membutuhkan langkah antisipasi. Untuk itu, semua venue yang berada di kawasan JSC tertutup bagi masyarakat umum dan pintu masuk dibatasi hanya untuk orang, kendaraan, barang yang ada kaitannya dengan persiapan penyelenggaraan Asian Games 2018. 

"Jadi penutupan ini memang karena sudah dekat dengan penyelenggaraan Asian Games 2018. Tidak ada lagi Inasgoc menyinggung insiden kursi stadion yang rusak akibat ulah suporter beberapa hari lalu," kata Bambang.

Pengawas Keamanan, Ketertiban, dan Kebersihan (K3) PT JSC Rusli Nawi mengatakan, pihaknya langsung mengeksekusi penutupan kompleks JSC setelah mendapat perintah direktur utama sesuai dengan surat INASGOC. 

"Praktis sekarang tidak ada lagi masyarakat umum yang masuk kompleks JSC. Hanya karyawan, petugas, dan kontraktor yang diperkenankan masuk. Itu pun dengan menunjukkan bukti identitas resmi dari perusahaannya," kata Rusli.

Rusli menyebut semua akses masuk kompleks JSC telah ditutup, dan hanya gerbang utama untuk memasukinya. Meski telah tertutup, pihaknya kerap berpatroli demi menjaga keamanan dan kenyamanan.

"Pukul 22.00 WIB, kami patroli untuk mengecek para pekerja. Yang sudah selesai diarahkan untuk ke luar. Sementara yang masih kerja, kami data kembali," ujar dia.

Sebelumnya pada Sabtu (21/7) sore, terjadi kerusuhan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, tepatnya saat pertandingan Sriwijaya FC melawan Arema FC. Ratusan kursi penonton dilempar oknum suporter ke pinggir lapangan setelah gol ketiga Arema tercipta pada menit ke-76 sehingga membuat tim tuan rumah kalah 0-3.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement