Selasa 24 Jul 2018 21:27 WIB

Jadi Venue Asian Games, Stadion Si Jalak Harupat Steril PKL

Usman tidak segan menindak tegas PKL yang mencoba menerobos berjualan di zona merah.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Endro Yuwanto
Penjabat Gubernur Jawa Barat, M Iriawan didampingi Bupati Bandung, Dadang M Naser mengecek stadion Si Jalak Harupat yang akan digunakan sebagai lokasi Asian Games cabang olahraga sepakbola, Senin (16/7).
Foto: Republika/Fauzi Ridwan
Penjabat Gubernur Jawa Barat, M Iriawan didampingi Bupati Bandung, Dadang M Naser mengecek stadion Si Jalak Harupat yang akan digunakan sebagai lokasi Asian Games cabang olahraga sepakbola, Senin (16/7).

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menyatakan, kawasan Stadion Si Jalak Harupat yang menjadi venue Asian Games 2018 cabang olahraga sepak bola disterilkan dari pedagang kaki lima (PKL). Kawasan yang disterilkan berada di lingkungan stadion maupun yang berada di luar sepanjang jalan.

Kepala Satpol PP Kabupaten Bandung Usman Sayogi menyatakan, saat ini kawasan stadion telah disterilisasikan. Termasuk beberapa PKL di luar kawasan stadion sudah ditertibkan. Para PKL tersebut sudah dipindahkan ke lahan relokasi di sebelah selatan lahan Parkir B Stadion Si Jalak Harupat.

Selain itu, Usman menyatakan, lintasan gerbang tol Kutawaringin Barat dan Soreang juga menjadi fokus bagian dari sterilisasi. Sterilisasi PKL dilakukan di kawasan stadion termasuk pedagang pasar tumpah yang berjualan setiap pekan. "Kami relokasi ke daerah Pameuntasan dan sebelah selatan lahan Parkir B,” ujarnya, Selasa (24/7).

Usman melanjutkan, penertiban dilakukan dalam rangka membiasakan para pedagang agar tidak berjualan di zona merah PKL selama pelaksanaan Asian Games 2018. Di lain sisi, para pedagang tidak keberatan dipindahkan demi mendukung penyelenggaraan tersebut berjalan lancar dan sukses.

Menurut Usman, sebanyak 30 hingga 40 pedagang sudah dipindahkan. Kemudian, katanya, agar tidak terdapat PKL yang main kucing-kucingan pihaknya mengintensifkan patroli Satpol PP Kabupaten Bandung.

Usman menegaskan tidak segan menindak tegas PKL yang mencoba menerobos berjualan di zona merah PKL tersebut. Upaya sterilisasi lapak PKL juga dilakukan sebagai upaya dalam menciptakan estetika kota.

Sementara itu, Kartono (54 tahun) seorang warga Kampung Pameuntasan mengapresiasi sterilisasi yang dilakukan Satpol PP. Langkah tersebut dilakukan agar menciptakan penataan kota yang lebih baik. "Saya mendukung upaya baik pemerintah. Apalagi, kawasan stadion menjadi salah satu lokasi pelaksanaan sepak bola dalam Asian Games," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement