Senin 09 Jul 2018 20:01 WIB

Ketum Umun PBSI: Hasil Indonesia Open, Uji Coba Asian Games

Indonesia masih meraih dua gelar di ganda putra dan ganda campuran.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Ketua PBSI Wiranto (tengah) berfoto bersama Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad dan ganda campuran  Malaysia Chan Peng Soon dan Goh Liu Ying pada final Blibli Indonesia Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta,  Ahad (8/7).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Ketua PBSI Wiranto (tengah) berfoto bersama Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad dan ganda campuran Malaysia Chan Peng Soon dan Goh Liu Ying pada final Blibli Indonesia Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (8/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Wiranto bersyukur atas kemenangan Indonesia pada dua partai final, yakni ganda putra dan ganda campuran, dalam turnamen Indonesia Open 2018. Ia beranggapan hasil turnamen ini merupakan uji coba dari pertandingan Asian Games 2018, Agustus mendatang.

"Indonesia Open ini merupakan uji coba Asian Games karena pemain-pemain dunia yang top datang sehingga boleh dikatakan bahwa ini merupakan satu ujian kita untuk menguji prestasi para atlet bulu tangkis menuju Asian Games nanti," ujar Wiranto saat memberikan ucapan selamat kepada para atlet usai turnamen Indonesia Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (8/7).

Wiranto bersyukur dari lima partai yang dipertandingkan, Indonesia masih meraih dua gelar di ganda putra dan ganda campuran. Menurut dia, ini sebenarnya sudah merupakan bagian dari target PBSI di Asian Games nanti. "Tentu kami bersyukur kepada para pemain yang tadi telah menunjukkan kegigihan yang luar biasa," kata Wiranto yang juga menteri koordinator bidang politik, hukum, dan keamanan ini.

Dalam turnamen Indonesia Open 2018, pemain ganda campuran Ahmad Tontowi/Liliyana Natsir meraih juara pertama mengalahkan pemain ganda campuran asal Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. Sedangkan dalam partai ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon berhasil meraih juara pertama dengan mengalahkan pemain dari Jepang, Takuto Inoue/Yuki Kaneko.

Wiranto juga merasa bersyukur bahwa para pemain ternyata menunjukkan satu daya juang yang luar biasa sehingga dapat memberikan hasil yang terbaik. Namun, ia berharap agar para atlet bulu tangkis yang lebih junior di tunggal putri, tunggal putra, dan juga ganda putra dan putri yang merupakan bibit-bibit baru nanti bisa mengganti kakak-kakaknya.

"Ini saya lihat sudah mulai memiliki satu tingkat permainan yang luar biasa dan ini akan kita pelihara terus. Dengan demikian, ada satu proses kesinambungan dalam bulu tangkis nasional kita sehingga tidak pernah kosong pemain,” kata Wiranto.

Setelah Indonesia Open, lanjut Wiranto, masih ada satu event lagi di akhir bulan Juli ini, yaitu World Champions (Kejuaraan Dunia) di Cina. Indonesia akan mengirimkan empat pasang pemain andalannya di sana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement