Selasa 12 Jun 2018 21:42 WIB

Silat Jalani Uji Coba Terakhir ke Vietnam dan Thailand

Indonesia berharap tidak hanya sukses merebut medali di Asian Games 2018.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Pertandingan pencak silat (ilustrasi)
Foto: Antara/Basri Marzuki
Pertandingan pencak silat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim pelatnas silat Indonesia yang dipersiapkan menuju Asian Games 2018 akan menjalani uji coba terakhir usai Lebaran. Dua negara pesaing, Vietnam dan Thailand, menjadi tempat uji coba terakhir 22 pesilat Indonesia.

Asisten manajer pelatnas Asian Games 2018 cabang olahraga silat Sunarno kepada Republika.co.id, Selasa (12/6) menyatakan, jadwal uji coba di Vietnam pada 20 hingga 25 Juni 2018. Sedangkan untuk Thailand pada 25 sampai 30 Juni 2018.

"Selama di Veitnam dan Thailand kami akan tanding dengan pesilat nasional mereka. Ini uji coba terakhir sebelum tampil di Asian Games 2018," ujar Sunarno.

Sunarno menambahkan, saat ini pelatnas silat masih berlangsung di Solo, Jawa Tengah. "Nanti setelah dari Vietnam dan Thailand barulah pelatnas akan pindah ke Padepokan Silat Taman Mini Indonesia Indah. Saat ini padepokan silat dalam proses pemasangan matras. Mungkin usai Lebaran semua selesai."

Silat merupakan cabang olahraga unggulan Indonesia di Asian Games 2018. Sebanyak 16 medali akan diperebutkan. Dengan rincian 10 nomor pertandingan (tujuh putra dan tiga putri) serta enam nomor seni (tiga putra dan tiga putri).

Menurut Sunarno, saingan silat terberat masih dari kawasan Asia Tenggara. Vietnam, Thailand, Malaysia adalah pesaing terberat Indonesia, tetapi sekarang mulai muncul Singapura dan Filipina. "Bahkan Singapura sejak tujuh tahun lalu merekrut pelatih asal Indonesia untuk mendongkrak prestasi mereka," ungkapnya.

Indonesia berharap tidak hanya sukses merebut medali, namun juga pelaksanaan pertandingan silat nanti berlangsung secara fair. Sehingga, Indonesia diakui dunia internasional.

Untuk mewujudkan hal itu, menurut Sunarno, pertandingan silat nanti akan menggunakan video replay. "Wasit serta juri juga dipilih berintegritas melalui fit and proper test."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement