Sabtu 02 Jun 2018 17:35 WIB

Emas Taekwondo Asia Tambah Motivasi Menuju Asian Games

Medali emas dipetik Defia Rosmaniar yang berlaga di nomor individual poomsae putri.

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Israr Itah
Atlet putri Taekwondo Indonesia Defia Rosmaniar (kiri).
Foto: Darmawan / Republika
Atlet putri Taekwondo Indonesia Defia Rosmaniar (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Harian Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Zulkifli Tanjung mengatakan, keberhasilan pada ajang Asian Taekwondo Championships 2018 akan membangkitkan moral, motivasi, serta kepercayaan diri bagi para atlet taekwondo Indonesia. Indonesia meraih satu medali emas dan dua perunggu di di Ho Chi Minh City, Vietnam pada 24-28 Mei 2018.

"Tentunya dengan hasil satu medali emas di Kejuaraan Asia menambah semangat motivasi atlet kami, karena kan semua pesertanya juga akan turun di Asian Games nanti. Kami sudah di jalur yang benarlah karena atlet juga sudah hampir dua-tiga bulan latihan di Korea udah masuk bulan ketiga," kata Zulkifli, Sabtu (2/6).

Medali emas dipetik Defia Rosmaniar yang berlaga di nomor individual poomsae putri. Defia juga mempersembahkan medali perunggu di kategori poomsae berpasangan bersama Muhammad Abdurahmman Wahyu. Satu medali perunggu Indonesia dipersembahkan oleh Dhean.

Dari sisi penyelenggaraan Asian Games nanti taekwondo juga hampir seratus persen siap. Pada April lalu, panitia Penyelenggara Asian Games (INASGOC) mengubah venue cabang olahraga taekwondo. Taekwondo yang pada preevent Asian Games bulan Febuari lalu bertandingan di di JIEXPO Kemayoran diubah ke Plenary Hall Jakarta Convention Centre (JCC).

Zulkifli mengatakan tidak ada persoalan dengan dipindahkannya venue taekwondo ini. Menurutnya keputusan Inasgoc mengubah venue taekwondo berdampak positif karena venue JCC lebih luas dari JIEXPO. Selain itu, JCC juga memiliki lay-out yang diperlukan oleh taekwondo.

"Nggak ada masalah semuanya oke," kata Zulkifli.

Selain itu posisi JCC yang terletak di Senayan juga cenderung akan meningkatkan jumlah penonton. Karena, lanjut Zulkifli, atlet-atlet Indonesia yang berlaga di Asian Games nanti juga membutuhkan dorongan dukungan dari penonton.

Zulkifli mengatakan perubahan venue ini sudah disampaikan ke peserta cabang olahraga taekwondo di Asian Games nanti. Dalam general meeting Federasi Taekwondo Asia di Vietnam pada 23 Mei lalu Zulkifli sudah menyampaikan perubahan venue ini.

"Di sana juga kami paparankan, nggak ada masalah, selama mengikuti prasyaratan yang ditentukan oleh Federasi Taekwondo Asia," tambah Zulkifli. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement