Selasa 22 May 2018 13:37 WIB

Voli Putri Targetkan Empat Besar Asian Games

Berliana Marsheila mengatakan, pemerintah sebenarnya tidak memberikan target besar.

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Israr Itah
Berllian Marsheilla
Foto: REPUBLIKA/Wihdan Hidayat
Berllian Marsheilla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim nasional bola voli putri Indonesia berharap bisa berada dalam empat besar Asian Games ke-18, Agustus mendatang. Meski banyak tim tangguh dari negara-negara Asia yang akan ikut serta dalam Asian Games 2018, para pemain akan berupaya sekuat tenaga memberikan yang terbaik bagi negara.

Atlet voli putri Indonesia, Berllian Marsheilla, mengatakan, pemerintah sebenarnya tidak memberikan target terlalu besar kepada Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI). Para pemain diminta untuk bisa melenggang hingga delapan besar. Meski demikian, para pemain punya tekad tersendiri agar target yang diberikan pemerintah mampu dilewati.

"Kami sih inginnya dan usahakan masuk empat besar. Walaupun dari pemerintah memang enggak muluk-muluk melihat calon lawan yang nanti dihadapi," ujar Sheilla dalam diskusi di Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Senin (21/5).

Sheilla menyebut ada empat sampai lima negara Asia yang masuk dalam 10 besar tim voli terkuat dunia. Jika tim Indonesia tidak berhadapan dengan negara-negara tersebut lebih dini, bisa saja Indonesia maju hingga babak semifinal. Negara yang mumpuni di antaranya Jepang, Cina, Iran, Korea Selatan, dan Thailand.

Demi mewujudkan keinginan tersebut, tim pelatih bola voli putri tidak mengurangi porsi latihan, meski saat ini sejumlah atlet menjalankan ibadah puasa. Bahkan, sejumlah atlet profesional lain memilih menambah porsi latihan, khususnya fisik. Sheilla menyebut pelatih fisik kerap menambah porsi latihan sesuai dengan kebutuhan para pemain.

Atlet bola voli lainnya, Aprilia Manganang, menuturkan bahwa pada Juli mendatang timnya akan berangkan ke Kazakhstan untuk pemusatan latihan. Selain itu, di sana juga tim bola voli wanita akan mengikuti kejuaran Asia sebagai persiapan pertandingan sekaligus mencoba komposisi tim yang akan bertanding pada Asian Games mendatang.

"Kami memang harus uji coba karena kalau di Indonesia kan yang terbaik sudah masuk ke tim nasional semua. Jadi, kalau di dalam negeri, kami kebanyakan tanding lawan tim putra," ujar Aprilia.

Terlepas dari persiapan, Aprilia meminta Kementerian Pemuda dan Olaharaga untuk mendatangkan fisioterapis dan masseur bagi para pemain. Ini penting karena pemain kerap melakukan latihan ekstra menjelang pertandingan. Mereka nantinya bisa membantu membuat rileks badan dan pikiran para pemain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement