Selasa 15 May 2018 18:25 WIB

Kemenhub Siapkan 250 Bus Premium untuk Asian Games

Bus-bus ini akan tersedia di Jakarta, Palembang, serta sejumlah lokasi di Jawa Barat.

Bus premium. (ilustrasi)
Foto: Republika/Dea Alvi Soraya
Bus premium. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menyiapkan 250 bus pariwisata premium untuk mendukung penyelenggaraan pertandingan Asian Games. Bus-bus ini akan tersedia di Jakarta, Palembang, serta sejumlah lokasi di Jawa Barat pada 18 Agustus-2 September 2018.

"Kami akan menyiapkan prasarana itu, termasuk para pengemudinya. Kami akan menyerahkan kepada Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) agar para pengemudi itu mendapatkan pelatihan," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiadi dalam diskusi Rakyat Merdeka di Jakarta, Selasa (15/5).

Budi mengatakan, jumlah total 250 bus itu akan terbagi menjadi 170 bus beroperasi di Jakarta, 50 bus di Palembang, dan 30 bus di Jawa Barat.

Selain prasarana bus, Kemenhub akan menerapkan manajemen transportasi berupa rekayasa lalu lintas yang bekerja sama dengan Kepolisian RI. Terutama di Jakarta agar mampu memenuhi tuntutan waktu 34 menit dari wisma atlet Kemayoran menuju arena pertandingan di wilayah Gelora Bung Karno, Senayan.

"Kami akan memberlakukan aturan ganjil-genap di sejumlah ruas jalan yang akan dilewati para peserta dan ofisial Asian Games. Kami juga akan membatasi angkutan barang dengan sumbu tiga ke atas," kata Budi.

Namun, lanjut Budi, Kemenhub akan menyusun regulasi sebelum melakukan sosialisasi dan penerapan aturan pembatasan kendaraan, baik aturan ganjil-genap maupun kendaraan barang. Pembuatan regulasi itu sekitar 20 hari jika terus berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dan HAM. Setelah sosialisasi aturan itu, Kemenhub akan menghitung lagi apakah waktu yang diminta 34 menit itu sudah terpenuhi atau belum.

Selain pemenuhan waktu perjalanan atlet dan ofisial, Kemenhub juga akan berkoordinasi dengan penyedia jasa transportasi, baik perusahaan transportasi konvensional maupun daring.

"Kami ingin para atlet dan ofisial yang menggunakan jasa taksi daring tetap mendapatkan keamanan dan keselamatan. Kami minta para operator taksi daring untuk memastikan para pengemudinya benar-benar sesuai dengan akun yang ada dalam aplikasi," kata Budi.

Budi juga meminta kepada Inasgoc untuk memberikan pelatihan kepada para pengemudi bus premium pariwisata dari Kemenhub agar dapat memenuhi layanan bagi tamu-tamu asing peserta Asian Games.

Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto yang juga menjabat sebagai penanggung jawab keuangan Inasgoc mengatakan, siapa pun yang terlibat dalam penyelenggaraan Asian Games akan dipastikan keamanan pribadinya.

"Kami akan memastikan tidak ada penumpang gelap dalam Asian Games. Perjalanan atlet dan ofisial dari wisma atlet Kemayoran hingga Gelora Bung Karno bisa sampai 40-50 kali dalam sehari," kata Gatot. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement