Ahad 22 Apr 2018 12:25 WIB

Venue Jetski dan Layar Rampung Juni 2018

Kedua venue dilengkapi berbagai fasilitas untuk mendukung perlombaan tingkat dunia

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Hazliansyah
Perlombaan Jetski
Foto: Antara/Dewi Fajriani
Perlombaan Jetski

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembangunan maupun revitalisasi venue Asian Games ditargetkan rampung seluruhnya pada Juni 2018. Termasuk dua fasilitas olahraga air jetski dan venue layar.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Venue Jetski dan Layar, Eky Arsita Rizky, mengatakan, kedua venue dilengkapi berbagai fasilitas untuk mendukung perlombaan tingkat dunia. Untuk venue jetski akan dilengkapi gedung dan dermaga permanen yang tidak banyak dimiliki oleh negara lain.

Pekerjaan di venue jetski mencakup bangunan kantin dan gudang, bangunan kantor, bangunan kantor pengelola, bangunan VIP dan dermaga jetski.

"Di negara lain biasanya mereka membuat tempat pertandingan jetski dan tribun non permanen atau sementara, hanya ketika ada pertandingan. Kami membangun tribun permanen untuk penonton berkapasitas 868 orang, kantor pengelola, ruangan petugas dan pit stop seperti di lomba mobil F1," ujar Eky, Ahad (22/4).

Untuk pembangunan venue layar dilakukan di Pantai Ancol Barat pada lahan seluas 13.890 meter persegi dan venue jetski di Pantai Indah Ancol di lahan seluas 27.034 meter persegi.

Total nilai kontrak untuk pembangunan kedua venue tersebut sebesar Rp 172,57 miliar dan telah dimulai pembangunannya sejak Oktober 2017 lalu. Saat ini progres keseluruhan sudah mencapai 44,3 persen. Kedua venue dijadwalkan rampung pada Juni 2018.

Menurutnya tantangan dalam membangun venue Jetski adalah membangun dermaga dan pantai buatan. Dua hal tersebut merupakan salah satu persyaratan arena pertandingan (field of play) untuk jetski. Selain itu dilakukan penataan kawasan sehingga kawasan Pantai Ancol akan semakin tertata rapi.

Selanjutnya, untuk fasilitas di venue layar akan dilengkapi Floating Breakwater sepanjang 220 meter, floating jetty, parkir kontainer berkapasitas 30 kontainer, slipway, area bilas dan tap air permanen, kantor porlasi, workshop dan area parkir mobil.

Ia menjelaskan, untuk bangunan workshop tersebut akan berbentuk seperti hanggar dengan atap yang tinggi untuk menampung kapal layar yang tinggi berkapasitas 30 kapal.

"Ini //Sailing Center// pertama di Indonesia sebagai negara maritim," ujar dia.

Fasilitas ini bukan hanya digunakan untuk gelaran Asian Games, tetapi juga sebagai pengembangan olahraga air di Indonesia.

Sebanyak 78 venue dan 14 non venue disiapkan sebagai sarana dan prasarana Asian Games XVIII Tahun 2018 di Jakarta, Sumatera Selatan dan Jawa Barat. Dari jumlah tersebut, 33 venue baik yang akan digunakan untuk pertandingan maupun latihan serta 10 bangunan/penataan kawasan dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, guna mendukung Asian Games 2018, pihaknya bertugas membangun dan merehabilitasi venue.

"Untuk progresnya sudah hampir selesai semua, paling lambat Juni 2018," kata Basuki yang juga Ketua Pelaksana Bidang Sarana dan Prasarana Asian Games XVIII.

Kementerian PUPR telah menyelesaikan seluruh venue di kompleks Gelora Bung Karno Jakarta, venue dayung dan shooting range dan wisma atlet Kemayoran. Saat ini selain venue jetski dan venue layar tengah diselesaikan venue squash dan padepokan silat di TMII Jakarta.

Di Palembang tengah dikerjakan venue skateboarding.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement