Kamis 19 Apr 2018 20:30 WIB

Timnas Hoki Jalani TC di Malaysia

Malaysia dikenal cukup kuat di Asia Tenggara dan masuk tiga besar di Asia.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Sejumlah atlet timnas hoki berlatih di Lapangan Hoki, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (23/3).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Sejumlah atlet timnas hoki berlatih di Lapangan Hoki, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (23/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas hoki Indonesia, baik putra maupun putri, bakal menjalani training center (TC) di Malaysia mulai 21 April hingga 12 Mei 2018. Program TC ini sebagai persiapan menyongsong Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.

Menurut Wakil Ketua Umum Federasi Hoki Indonesia (FHI) Brigjen TNI Rusdianto, atlet yang diberangkatkan ke Negeri Jiran sebanyak 44 orang dengan rincian 22 putra dan 22 putri. Malaysia dipilih sebagai tempat TC karena skuat negara tersebut dikenal cukup kuat di Asia Tenggara dan di Asia masuk tiga besar.

"Kami berharap para atlet yang berlatih di Malaysia keterampilannya bisa meningkat. Apalagi ini sebagai persiapan menuju Asian Games," kata Rusdianto saat pelepasan atlet hoki di Lapangan Hoki Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Kamis (19/4).

Hadir pada pelepasan itu, antara lain Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang merangkap ketua Panpel Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir, Wakil Chief de Mission (CdM) Royke Lumowa, Sekjen FHI Yasser Arafat, dan Ketua PP-ITKON Kemenpora Edi Nurindra.

Sekjen FHI Yasser Arafat menambahkan, program di Malaysia yang akan dilakoni para pemain berupa latihan dan uji coba. Selama 21 hari di sana, lanjut dia, tiap pagi akan berlatih dan sore harinya uji coba dengan klub setempat. "Uji coba nanti dengan klub-klub top yang levelnya sudah Asia. Jadi di sana tidak mengikuti kejuaraan," ujar Yasser.

Setelah dari Malaysia, rencananya tim hoki Indonesia akan dikirim lagi ke Korea Selatan. Program itu merupakan uji coba tahap akhir sebelum para pemain diterjunkan pada Asian Games, 18 Agustus hingga 2 September mendatang.

Saat ini, pemain yang bertahan masih 22 orang, baik di tim putra maupun putri. Jumlah itu, menurut Yasser, masih akan dikerucutkan lagi menjadi 18 atlet. "Pencoretan empat pemain lagi dilakukan sebelum 15 Juni karena tanggal itu batas akhir entry by name untuk Asian Games. Jadi persaingan masih berjalan," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement