Jumat 06 Apr 2018 20:40 WIB

10 GOR Training Venue di Jakarta akan Selesai Tepat Waktu

Persiapan 10 GOR untuk mendukung atlet-atlet latihan sudah mencapai 80 persen.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
 Rapat koordinasi Inasgoc dan Pemprov DKI Jakarta, Jumat (6/5) di Balai kota  Jakarta.  Pemprov DKI memastikan 10 GOR yang digunakan tempat latihan Asian Games 2018 akan selesai tepat waktu.
Foto: inasgoc
Rapat koordinasi Inasgoc dan Pemprov DKI Jakarta, Jumat (6/5) di Balai kota Jakarta. Pemprov DKI memastikan 10 GOR yang digunakan tempat latihan Asian Games 2018 akan selesai tepat waktu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keberadaan DKI Jakarta sebagai host utama Asian Games 2018 Jakarta-Palembang terus dipersiapkan dengan matang. Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) juga mengharapkan agar ibu kota negara itu menjadi etalase utama sukses penyelenggaraan pesta olahraga bangsa Asia ini secara keseluruhan.

Hal itu menjadi pokok bahasan saat digelar Rapat Koordinasi jilid IV antara Inasgoc dan Pemprov DKI Jakarta di Balai Kota, Jumat (6/4). Rapat yang dipimpin Ketua Inasgoc Erick Thohir dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, serta dihadiri para staf dari kedua lembaga itu menfokuskan pada evaluasi kemajuan dukungan yang dilakukan DKI Jakarta menuju Asian Games 2018.

"Kami memuji progress yang ditunjukkan Jakarta. Dua venue yang menjadi tanggung jawab ibu kota, venue sailing dan jetski akan selesai bulan Juni dan rencananya akan dijadikan sports tourism. Target training venue juga saya harapkan selesai pada waktunya, sehingga masih punya jadwal untuk disertifikasi sebelum digunakan," kata Erick Thohir.

DKI Jakarta sedang menyesaikan renovasi 10 gelanggang olahraga (GOR) yang akan menjadi training venue beberapa cabang di Asian Games nanti. Persiapan 10 GOR untuk mendukung atlet-atlet latihan sudah mencapai 80 persen. "Saya targetkan beberapa pekan ke depan akan selesai. Intinya, kami siap menerapkan zero tolerance untuk persiapan Asian Games nanti. Kami akan all out dan terus berkoordinasi karena ini mempertaruhkan wajah DKI Jakarta dan nama baik Indonesia," ujar Sandiaga.

Jakarta memang harus bersiap secara maksimal. Sebanyak 28 cabang olahraga dipertandingkan di wilayah Jakarta, baik yang tersebar di Kompleks Gelora Bung Karno, JEIXPO Kemayoran, dan beberapa lokasi lainnya. Selain mempersiapkan training venue, DKI Jakarta juga harus mengantisipasi kendala transportasi.

"Untuk masalah transportasi, saya yakin Jakarta sudah punya solusi. Termasuk saat upacara pembukaan dan penutupan Asian Games yang direncanakan akan menutup seluruh jalan di sekitar Gelora Bung Karno," ujar Erick.

Hal tersebut langsung disambut Sandiaga yang memastikan akan meliburkan sekolah di Jakarta selama Asian Games berlangsung. Soal transportasi, Pemprov DKI sudah berkoordinasi agar lalu lintas berjalan lancar dan mencapai target OCA, yakni 34 menit waktu perjalanan dari wisma atlet ke GBK. "Kami juga akan meliburkan sekolah dengan menukar jadwal libur sekolah di bulan Desember ke Agustus saat Asian Games berlangsung," jelas Sandiaga.

Dalam rapat tersebut, juga dibahas tentang keterlibatan usaha kecil dan menengah (UKM) sehingga mampu mendukung sukses pemberdayaan ekonomi kerakyatan. UKM tersebut akan disupervisi oleh kurator sehingga terjamin kebersihan, kesehatan, dan kelayakan untuk dinikmati masyarakat.

Menurut Erick, uKM akan diberi porsi besar. Bahkan, akan digunakan pembayaran dengan sistem cashless. "Selain itu, dalam radius 1 km di sekitar venue, Pemprov DKI boleh mengadakan festival pesta rakyat tanpa harus bayar izin atau rights kepada OCA demi membuat Asian Games sebagai pesta olahraga rakyat yang semarak," kata Erick.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement