Rabu 04 Apr 2018 20:01 WIB

Tim Jetski Proyeksi Asian Games Ikuti Turnamen di AS

Jetski merupakan salah satu cabang olahraga yang diandalkan untuk meraih medali emas.

Atlet jetski Indonesia, Aero Sutan Aswar dan Aqsa Sutan Aswar.
Foto: www.sportku.com
Atlet jetski Indonesia, Aero Sutan Aswar dan Aqsa Sutan Aswar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim nasional jetski Indonesia akan mengikuti turnamen internasional di Amerika Serikat. Tim jetski Indonesia saat ini berada di Negeri Paman Sam untuk pemusatan latihan menjelang Asian Games 2018, 

"Di Amerika, selain latihan, tim akan mengikuti sekitar delapan hingga 10 turnamen balapan level internasional hingga bulan Juli mendatang," kata Sekjen Indonesia Jetsport Boating Association (IJBA), Rinaldy Duyo, saat dihubungi dari Jakarta, Rabu (4/4).

Rinaldy mengatakan, pengiriman tim nasional jetski ke Amerika Serikat untuk berlatih, tidak dibebani target untuk berprestasi di setiap turnamen Negeri Paman Sam tersebut. Akan tetapi tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kemampuan dan mematangkan persiapan untuk berlaga di Asian Games 2018 mendatang.

"Tujuan akhirnya adalah Asian Games 2018, dan bisa merealisasikan dua medali emas," katanya.

Tim jetski Indonesia sejak awal Maret 2018 lalu telah berada di AS. Mereka akan berlatih hingga Juli mendatang.

Jetski merupakan salah satu cabang olahraga yang diandalkan untuk meraih medali emas pada kejuaraan empat tahunan terbesar di Asia. Mengingat Indonesia mempunyai atlet-atlet potensial yang prestasinya sudah kelas dunia.

Atlet Indonesia yang bakal menjadi tumpuan di antaranya kakak beradik Aero Sutan Aswar dan Aqsa Sutan Aswar. Kedua atlet ini sudah kenyang pengalaman karena selama ini banyak turun di kejuaraan internasional termasuk kejuaraan dunia.

Sebelumnya, untuk menghadapi Asian Games 2018, IJBA mengajukan dana ke pemerintah sebesar Rp 25 miliar. Hanya, nominal yang diajukan tidak sepenuhnya dipenuhi seperti cabang olahraga lainnya.

Untuk persiapan atlet dan pendukungnya, jetski akhirnya hanya mendapatkan dana dari pemerintah sebesar Rp 12 miliar. Jika dilihat dari jumlah atlet yang hanya tiga orang, jumlah ini memang cukup besar, namun, jika dihitung dengan peralatan dinilai masih kurang.

Tingginya biaya yang diajukan karena peralatan untuk cabang olahraga jetski ini cukup mahal. Bahkan untuk mensiasati anggaran, ada rencana menggunakan sistem sewa atau bukan beli baru. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement